Exodus Pos Online. Kupang 11 April 2015.
Pdt. Yosefina Takoy Warrau ( Baju Kuning) |
“
Terkikisnya Nilai-Nilai Iman, dalam
keseharian Hidup sesama Jemaat Tuhan, yang semakin hari, semakin
tajam merosot, telah membuat hidup dan kehidupan umat manusia, makin hari semakin
jauh dari kebenaran . Hal ini tak boleh dibiarkan , oleh karena itu, lewat
kegiatan Paskah dan pawai kemenangan , diharapkan dapat menyegarkan Iman sesama Jemaat untuk lebih kukuh mendukung
pembangunan iman , memperdalam persatuan untuk
menggapai damai sejahtera dalam hidup menggereja “ . hal
ini di ungkapkan oleh Pendeta GMIT Yegar Sahaduta- Osmok- Kupang, Yosefina Takoy
Warrau, kepada wartawan Exodus Pos, saat
hendak melepas peserta pawai Kemenangan Paskah pada, sabtu 04 april 2014, di halaman depan Gereje
tersebut.
Pendeta Yosefina, mengatakan,
Tuhan Yesus Kristus yang bangkit, membangkitkan semangat baru dan mengutus kita
untuk mewujudkan damai sejahtera bagi semua orang. Kristus yang bangkit , telah
memberikan semangat baru bagi semua umat manusia untuk selalu dan selalu setia untuk
mau mewujudkan damai sejahtera bagi keluarga, bagi anak, bagi orang tua, bagi
tetangga, bagi sahabat dan kenalan, bagi semua orang yang kita kenal, bagi
semua orang yang kita jumpai dalam hidup dan kehidupan ini.
“ Jika kita tidak mau mewujudkan Damai
Sejahtera bagi sesama dalam hidup kedepan , maka Makna Paskah yang mulia ini ,
di lecehkan oleh kita sendiri, dan itu artinya, kita tidak menghargai pengorbanan
berdarah oleh Tuhan Kita Yesus Kristus, di Kayu Salib”, ucapnya.
Pendeta Yosefina,
menamnahkan, semua Jemaat harus bangga memiliki Tuhan Yesus Kristus yang rela
berkorban menebus dosa yang kita buat setiap saat, kita bangga karena miliki
Tuhan Yesus, yang sudi membuka pintu Surga bagi kita lewat pengorbanannya di
kayu salip, namun, maukah kita memikul salibnya dalam hidup setiap hari ?
.
Katanya, Tuhan Yesus telah rela
tumpahkan darahnya demi dosa kita, tapi, apakah kita rela memaafkan sesama yang
bersalah pada kita ? . Tuhan Yesus telah
mengalahkan maut dan dosa kita sehingga kita telah ditebus dan memperoleh damai
sejahtera dalam hidup ini, tetapi, apakah kita juga mau mewujudkan damai
sejahtera bagi sesama kita ?.
Dia menjelaskan, makna
Paskah yang luhur itu, harus menjadi semangat baru bagi semua jemaat Yegar Sahaduta
dalam hidup menggereja dan merasul di tengah-tengah kehidupan yang semakin
modern ini.
Ket.Panitia, Anton Ndoen |
Saat itu juga, Kepada
Wartawan, Ketua panitia Pawai Kemenangan Paskah GMIT Yegar Sahaduta, Anton Ndoen,
mengatakan, cara yang tepat untuk
memperdalam rasa persatuan dan kesatuan iman dalam membangun gereja Tuhan adalah, melibatkan seluruh Jemaat dalam kegiatan-kegiatan Rohani.
Menurut Anton, Kegiatan
Paskah adalah Moment yang tepat bagi kita untuk terlibat dan melibatkan
diri secara tulus untuk memperdalam rasa
persatuan yang erat untuk menggapai damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan
Yesus, lewat kebangkitanNYA.
Kepada seluruh Jemaat Yegar
Sahaduta, Anton Ndoen, berharap, pawai
kemenangan yang dilakukan itu, janganlah dianggap sebagai pawai biasa-biasa
saja , tetapi harus dimaknai sebagai moment yang mampu memberikan perobahan
hidup baru untuk mewartakan kebenaran dan kebaikan Tuhan Yesus, dalam hidup sehari-hari. Jemaat harus memaknainya sebagai suatu kesempatan
yang mampu mendorong semua Jemaat untuk lebih giat dalam mendukung pembangunan
iman gereja, agar kedepannya, semua jemaat, akan mampu mengalahkan tantangan
dosa dalam kehidupannya.
Dalam kesempatan itu juga,
Wakil ketua panitia, Anton Smaut, mengatakan, pawai kemenangan yang dilakukan
tersebut, melibatkan 3 ratusan Keluarga jemaat Yegar Sahaduta yang berjumlah
kurang lebih 500 orang. Anak-anak, remaja dan tua-tua jemaat, turut mengikuti
pawai tersebut.
Dia menjelaskan, pawai
kemenangan tersebut dilakukan mulai dari gereja Yegar Sahaduta Osmok, melewati
depan Markas Angkatan Laut, lalu menuju pelabuhan Tenau, memutar lewat jalan
bawah Tenau, melingkar cabang rumah tujuh dan kembali ke Gejera Yegar Sahaduta.
Katannya, setelah kembali ke Gereja Yegar Sahaduta, dilangsungkan Ibadat subuh ,
lalu seluruh jemaat kembali ke rumah masing-masing.
Sesuai Pantauan Wartawan
Exodus pos, mulai dari halaman Gereja Yegar Sahaduta Osmok, pada pukul 24.00, terlihat
5 ratusan jemaat yang memegang obor di tangan masing-masing , di pandu oleh dua
Motor lalulintas, keluar dari halaman gereja itu, sambil bernyanyi puji-pujian
meriah, melewati jalan raya depan
kompleks Angkatan laut menuju arah pelabuhan Tenau.
Syair-syair pujian yang
dibawakan oleh 2 orang pemuda , membakar
semangat peserta pawai yang membalas syair – syair itu dengan kidung-kidung
rohani yang meriah.
Langkah-langkah kaki dari
putra-putri cilik, penuh semangat berjalan sambil memegang obor di tangan dan
bernyanyi-nyai dengan merdunya. Kesunyian malam itu dibaluti dengan
kidung-kidung merdu penuh makna surgawi.
Semakin larut, nyanyian
jemaat Yegar Sahaduta, semakin
bersemangat, memuji-muji kebesaran Tuhan. Dalam kegelapan malam itu, tampak-
obor-obor menyala membias sekeliling jalan raya yang di lewati peserta pawai.
Sementara terlihat di atas
mobil , yang berada di belakang 2
lalulintas yang bermotor, tampak 2 orang serdadu berdiri tegar berjaga di bawah
kaki salip Tuhan Yesus , yang tergantung tak bergerak di atas tiang kayu Salip
yang tinggi. Suasana sakral memenuhi alam
sekitar dimalam itu.
Terlihat juga, sang Sopir
yang mengemudikan Mobil Truk, memuat Salib yang bergantung Yesus Juru Slamat, sambil mengemudikan Mobil,
sang sopir bernyanyi penuh semangat.
Keseriusan seluruh Jemaat
dalam pawai tersebut menampakkan
ketahanan Iman yamg amat teguh ,
penuh Kasih dan Cinta kepada Tuhan Yesus. Gambaran Suasana jemaat malam itu,
telah menggambarkan bahwa Jemaat Yegar Sahaduta, telah bangkit bersama Yesus,
dalam semangat baru untuk membangun dan menopang Gereja Tuhan , untuk menghadapi
tantangan hidup kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar