Sabtu, 28 Februari 2015

Pemerintah Harus Tertibkan Pesta Party Kaum Muda “ GOYANG SAMPAI PAGI, MIRAS DAN MASA DEPAN “.




Exodus Pos Online Kupang. Ronda Malam 27/02/2015.

PESTA PARTY SAMPAI PAGI HARI, GANGGU LINGKUNGAN

Pukul 03.00.Wita, terdengar music disko memecah kesunyian malam di Pantai Nunsui. Gelombang bersahut-sahutan sepertinya membalas pukulan Dram dan bass yang mengaung-ngaung bagai kucing berteriak di malam hari. Lampu warna-warni  samar-samar menyinari ratusan wajah anak-anak remaja dibawah umur yang sedang asik bergoyang-goyang ikut irama music.

REMAJA BELASAN TAHUN MIRAS DAN BERGOYANG HISTERIS

Jumlah remaja Putri bawah umur lebih banyak dari Remaja Pria. Terlihat di sudut-sudut tenda pesta, anak-anak remaja dibawah umur duduk Miras sambil goyang-goyang kepala  ikut irama music. Tampak Jelas, JSI, salah seorang remaja Putri 13 tahun asik membubuhi sopi dan bir dalam gelas dan diedarkan pada teman-temannya yang duduk mengelilingi arena minum. JSI yang masih sekolah itu, terancam putus sekolah sebab selalu pesta malam sampai pagi dan tidak masuk sekolah lagi. Pemandangan Pesta malam itu amat seram sebab setelah mabuk, para remaja putra langsung bangun dan memeluk sang pacar sambil berciuman masuk ke tengah arena goyang dengan histerisnya. Inilah suasana Pesta Anak Muda Kota Kupang dimalam hari.

KALAU ADA BATASAN WAKTU, PARA RT JANGAN HANYA DIAM, BANYAK ANAK PUTUS SEKOLAH, LINGKUNGAN TIDAK NYAMAN

Menurut Pak Ronda, harusnya pesta-pesta seperti itu, harus ada batasan waktu. Seingat pak Ronda, Pemerintah telah memberikan batas keramaian malam dibawah jam 12 malam, namun yang terjadi sekarang ini, anak-anak muda membuat Pesta PARTY  VALENTINE, sampai pagi hari. Para peserta Pesta rata-rata anak belasan tahun yang tentu masih usia sekolah. Hal ini bukan tidak mungkin, akan mengganggu belajar mereka sebagai anak sekolah. Fakta membuktikan, anak-anak yang suka pesta malam akhirnya putus sekolah karena otak dirusaki dengan MIRAS. Yang amat mengerikan lagi, kalau sudah mabuk, mereka akan terjebak dengan Narkoba, dan akhirnya masa depan hancur tak berbekas. “ kami tidak bias tidur karena bunyi music, kalau kami tegur, anak-anak itu akan rebut karena sudah mabuk. Mau jadi apa masa depan Negara ini kalau masih belasan tahun sudah minum mabuk “, ucap salah satu warga dekat lokasi pesta itu. Kepada pak Ronda, salah seorang warga lagi mengatakan, sepertinya para RT kita tidak peduli dengan keributan malam hari dalam lingkungan mereka. Harusnya Para RT, memberikan batasan waktu pada warga yang ingin membuat pesta, sehingga tidak mengganggu istirahat warga lain dimalam hari. Kalau tidak dapat tidur, besok kami tidak bisa bekerja cari makan. “ Para RT kita sekarang, lupa akan tugas mulianya. Kalau ada Honor dari pemerintah, ngotot agar dapat bagian, tapi tidak memperhatikan kemanan warganya “’, ucap Kobras salah seorang pemuda Oesapa.

TERTIBKAN WAKTU, MIRAS RUSAKI MASA DEPAN REMAJA KITA, KITA KEHILANGAN GENARASI PENERUS BANGSA

Menurut pendapat pak Ronda, membuat pesta adalah hak semua warga, namun, yang mesti diperhatikan adalah, pesta itu tidak mengganggu kenyamanan warga sekitarnya. Dan kalau pesta sampai pagi yang melibatkan anak-anak remaja usia sekolah, maka akan menambah persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota ini, sebab anak-anak yang suka Miras, otaknya akan rusak dan tidak bias memikirkan masa depannya. Jika ada aturan pemerintah tentang batasan waktu pesta dimalam hari, maka sekiranya pemerintah Kota Kupang harus menegakkan sesuai aturan.  Pesta disertai MIRAS yang melibatkan anak-anak belasan tahun, akan merusaki masa depan anak-anak kita, dan kalau begini terus, kita kehilangan  generasi penerus bangsa ini. ( Pak Ronda Exodus Pos Online.002 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar