Senin, 16 Februari 2015

Raibnya uang Satu Juta Rupiah dalam Ruang Bersalin VIP RSU Kupang.
MAHASISWI STIKES NUSANTARA KEHILANGAN UANG REGIS

Kupang, Exodus Online.16/02/15.

" Saya curiga yang mengambil uang itu adalah salah satu Mahasiswa yang juga praktek dalam ruang itu. Saat semua diminta kepala ruangan untuk tetap menanti kedatangan aparat polisi, mahasiswa tersebut cepat-cepat pergi meninggalkan ruangan itu dengan alasan ada keperluan penting. Uang itu mau digunakan untuk Regis. Saya orang susah,kemana saya harus mencari uang untuk regis nanti ? ". Itulah  kata-kata penuh sesal yang diucapkan oleh ER kepada Wartawan Exodus Pos, saat ditemui di depan Kantor Polsek Oebobo, pada Senin 16 Februari 2015 sekitar pukul 18.00.Wit.

Kepada Exodus Pos, ER ,mengisahkan, dirinya bersama belasan teman kuliah yang lain, sedang melakukan praktek di ruang bersalin VIP RSU Kupang. Saat asik bekerja, uang sebesar 1 Juta rupiah tersebut disimpannya dalam Tas kuliahnya. Setelah hampir jam praktek berakhir, dia mengambil tasnya.Saat memeriksa uang dalam tas ternyata uang tersebut telah hilang. Ia langsung melaporkan pada kepala ruangan. Kepala ruangan pun mengambil tindang dengan cara meminta agar semua yang praktek dalam ruangan itu jangan pulang dulu sebelum aparat polisi datang utnuk memeriksa ruangan tersebut, namun, salah seorang mahasiswa langsung kabur pergi.

ER langsung melaporkan ke Polsek Oebobo. Aparat pun langsung turun lapangan. Setibanya di lapangan, ternyata semua rekan-rekan prakteknya sudah pulang ke kampus mereka. Aparat Polisi bersama dirinya kembali ke Polsek Oebobo. ER mengatakan dirinya amat kecewa dengan raibnya uang itu.

Kepada Exodus Pos, beberapa keluarga korban yang mendampingi ER, menyesalkan kejadian itu sebab sebagai orang susah, mereka tak mungkin cepat mencari u7ang untuk membayar registrasi kampus yang tinggal satu hari lagi.

Kepada Media ini, pihak keluarga berharap, orang yang mengambil uang itu segera mengembalikan pada ER, dan harapan keluarga, agar dalam Ruang bersalin itu diperketat pengawasannya oleh pihak Rumah Sakit, sebab menurut pengakuan beberapa mahasiswa praktek yang lain, mengatakan, dalam ruangan itu sering terjadi kehilangan uang milik para Mahasiswa Paraktek, tetapi tidak pernah dilaporkan pada aparat
Polisi. Seorang keluarga ER berharap, kiiranya dengan tindakan aparat Polisi saat ini, tidak terjadi lagi kehilangan uang dalam ruangan bersalin itu. ( ExPos.01).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar