Kamis, 05 Desember 2013

"PEMERINTAH HARUS MENERTIBKANNYA"



ham buan ftKupang, Exodus Pos Onlin.Galian C yang dimuat oleh Truk-Truk melewati wilayah Kelurahan Manualai Dua, Sikumana, Alak, yang  menuju kedalam pusat kota Kupang, sangat meresahkan banyak masyarakat, pasalnya, tanah putih atau sertu yang jatuh berserakan di aspal jalanan raya umum, sangat mengganggu kendaraan roda empat maupun roda dua. Ada kendaraan roda empat yang terjatuh karena menggiling sertu dan tanah putih tersebut, bahkan ada juga yang terjadi tabrakan dasyat karena debuh dari truk pengengkut tersebut menghalangi pandangan para pengendara roda empat maupun pengendara roda dua yang mengikuti dari belakang. Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Manuali Dua, Abraham Buan, ketika ditemui wartawan tabloid ini, di kediamannya pada beberapa   waktu lalu.

Katanya, banyak  pengeluhan dari para pengendara roda empat maupun roda dua, pengeluhan juga datang dari masyarakat yang tinggal di pinggiran jalan raya ,  mengatakan, abu-abu yang berasal dari truk pemuat sertu dan tanah putih itu sangat mengganggu kesehatan mereka.

Kata Abraham, rumah-rumah dan tumbuhan yang berada di pinggiran jalan yang di lewati truk-truk itu terlihat berwarna putih oleh karena debu-debu yang berasal dari truk pemuat galian C tersebut. Hal ini juga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dan bukan tidak mungkin akan menimbulkan penyakit Ispa bagi warga yang tinggal dipinggiran jalan-jalan tersebut.

Abraham menambahkan, debu-debu tersebut juga memicu kecelakaan lalulintas bagi kendaraan yang berjalan di belakang truk-turk tersebut, ketika abu beterbangan dan menutupi pandangan pengendara maka bisa saja menimbilkan tabrakan yang dasyat sebab  pandangan pengendara tertutup oleh debuh sehingga tidak bisa mengontrol pandeangannya. Hal ini sangat membahayakan.

Abramham Buan  menghimbau, agar pemerintah kota kupang serius menanggapi persoalan ini, aparat terkait seperti Dinas Perhubungan,Polisi  Lalulintas, harus menertibkan kendaraan-kendaraan pemuat galian C yang berkeliaran ramai memasuki kota Kupang sambil membiarkan material yang dimuatnya terjatuh dan berserakan diaspal jalan raya dan terkesan  sangat mengganggu kebersihan jalan raya kita. Dinas kebersihan juga harusnya memberikan teguran keras kepada para pengusaha kendaraan-kendaraan pemuat galian C tersebut sehingga ada upaya lebih tertib dalam menjaga muatannya untuk tidak jatuh berhamburan di jalan raya.

Menurut Abraham, sebaiknya truik-truk pemuat galian C tersebut memakai Terpal untuk menutupi muatan mereka sehingga tidak mengeluartkan debuh  dan tidak terjatuhnya material yang diangkut itu. Cara inilah yang cukup tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Namun ini harus dibuat aturan oleh pihak dinas yang berwenang sehingga para pengendara dan pengusaha galian C harus mentaati apa yang ditetapkan, dan apabila mereka tidak mengindahkannya, maka pihak pemerintah berwenang langsung memberikan sangsi tegas.

Katanya, jika hal ini tidak ditanggapi serius oleh pihak yang berwenang, maka akan mendatangkan kecelakan yang seius , dan jika terus berlanjut maka bisa saja  pengendara dan masyarakat akan mengamuk dan menghajar para pengendara truk pengangkut galian C tersebut, dan jika hal ini terjadi maka tentu akan  merugikan kita semua. “ Banyak warga yang marah-marah dan mengatakan akan menghalangi truk-truk itu untuk tidak boleh melewati wilayah mereka apabila tidak ditertibkan oleh pemerintah yang berwenang,” ujar Abraham. (Expos 002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar