![ham buan ft ham buan ft](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiHgwjQ4sAGlKOf5YqL1lSwQfAriivfAoB-wUqF_YC3S-SOKSJhTac2aLgSEax2OIvkdcLwQCiVytjILkI2VWsBQbceL2yfrbhj2mxkc5VAXQEXM0s7KYu1ZzAvrR3_F48OKmd3fXYYt8f/s200/ABRAMHAM+BUAN.jpg)
Katanya, banyak pengeluhan dari para pengendara roda empat
maupun roda dua, pengeluhan juga datang dari masyarakat yang tinggal di
pinggiran jalan raya , mengatakan,
abu-abu yang berasal dari truk pemuat sertu dan tanah putih itu sangat
mengganggu kesehatan mereka.
Kata Abraham, rumah-rumah dan tumbuhan yang
berada di pinggiran jalan yang di lewati truk-truk itu terlihat berwarna putih
oleh karena debu-debu yang berasal dari truk pemuat galian C tersebut. Hal ini
juga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dan bukan tidak mungkin akan
menimbulkan penyakit Ispa bagi warga yang tinggal dipinggiran jalan-jalan
tersebut.
Abraham menambahkan, debu-debu tersebut juga
memicu kecelakaan lalulintas bagi kendaraan yang berjalan di belakang truk-turk
tersebut, ketika abu beterbangan dan menutupi pandangan pengendara maka bisa
saja menimbilkan tabrakan yang dasyat sebab
pandangan pengendara tertutup oleh debuh sehingga tidak bisa mengontrol
pandeangannya. Hal ini sangat membahayakan.
Abramham Buan
menghimbau, agar pemerintah kota kupang serius menanggapi persoalan ini,
aparat terkait seperti Dinas Perhubungan,Polisi
Lalulintas, harus menertibkan kendaraan-kendaraan pemuat galian C yang
berkeliaran ramai memasuki kota Kupang sambil membiarkan material yang
dimuatnya terjatuh dan berserakan diaspal jalan raya dan terkesan sangat mengganggu kebersihan jalan raya kita.
Dinas kebersihan juga harusnya memberikan teguran keras kepada para pengusaha
kendaraan-kendaraan pemuat galian C tersebut sehingga ada upaya lebih tertib
dalam menjaga muatannya untuk tidak jatuh berhamburan di jalan raya.
Menurut Abraham, sebaiknya truik-truk pemuat
galian C tersebut memakai Terpal untuk menutupi muatan mereka sehingga tidak
mengeluartkan debuh dan tidak
terjatuhnya material yang diangkut itu. Cara inilah yang cukup tepat untuk
mengatasi masalah tersebut. Namun ini harus dibuat aturan oleh pihak dinas yang
berwenang sehingga para pengendara dan pengusaha galian C harus mentaati apa
yang ditetapkan, dan apabila mereka tidak mengindahkannya, maka pihak
pemerintah berwenang langsung memberikan sangsi tegas.
Katanya, jika hal ini tidak ditanggapi serius
oleh pihak yang berwenang, maka akan mendatangkan kecelakan yang seius , dan
jika terus berlanjut maka bisa saja
pengendara dan masyarakat akan mengamuk dan menghajar para pengendara
truk pengangkut galian C tersebut, dan jika hal ini terjadi maka tentu akan merugikan kita semua. “ Banyak warga yang marah-marah dan mengatakan akan menghalangi
truk-truk itu untuk tidak boleh melewati wilayah mereka apabila tidak
ditertibkan oleh pemerintah yang berwenang,” ujar Abraham. (Expos 002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar