Drs.Suyono |
“ Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada
Yayasan Warna Kasih Iki Mea Kupang, yang dengan keterbatasan yang ada telah
berhasil mengumpulkan mantan pecandu narkoba untuk melakukan kegiatan
peternakan babi sebagai usaha pemberdayaan masyarakat. Kerja serius tentu akan
berhasil. Inilah harapan kami dari BNN Pusat ”. Hal ini diungkapkan
oleh Direktur Pasca Rehabilitasi BNN, Drs. Suyono, dalam acara Focus Group
Discussion (FDG), bersama kelompok usaha Ternak Babi dari Mantan pecandu
narkoba, di kota Kupang NTT,18/11/2013.
Dalam kesempatan ini, Suyono mengatakan,
kegiatan pemberdayaan masyarakat mantan pecandu narkoba merupakan sala satu
program BNN, yang bertujuan membantu mantan pecandu untuk memperbaiki
pendapatan ekonomi keluarganya, menuju hidup lebih baik setelah di
rehabilitasi. BNN selalu memfasilitasi apa yang menjdi kebutuhan dari para
mantan pecandu untuk berusaha memandirikan kehidupannya.
Katanya, dirinya sangat terharu ketika
diterima dengan simpul adat dalam acara ini, hal ini membuatnya percaya bahwa
apa yang sedang dilakukan oleh Yayasan Warna Kasih terhadap Mantan Pecandu
adalah pekerjaan yang serius dan patutlah didukung oleh BNN Kota Kupang, Dinas
Peternakan Propinsi NTT, BNN Provinsi dan BNN Pusat.
” Saya
dan Rombongan dari Jakarta disambut dengan pengalungan selendang adat sebagai
tanda persaudaraan yang erat, yang menurut saya, memiliki arti bahwa, Yayasan
Warna Kasih menawarkan kekeluargaan yang erat bagi BNN untuk bersama berejuang secara terus menerus, membantu
para mantan pecandu narkoba, keluar dari kesulitan hidup mereka setelah pasca
rehabilitasi ”. Ucap
Suyono.
Suyono berpesan, kiranya para mantan pecandu,
mau bekerja serius dan berjuang terus melalui kegiatan peternakan ini, sehingga
apa yang diinginkan bisa tercapai dengan baik. Pihaknya akan selalu memberi
perhatian yang serius dan dukungan yang dimiliki serta bersedia memberikan
bimbingan dan masukan apabila pihak yayasan membutuhkan.
Dia juga menghimbau, kiranya pihak pemerintah
Kota Kupang, terlebih Instansi atau Dinas terkait, selalu mau memberikan
perhatian bagi kelompok usaha ternak mantan pecandu ini. Kerjasama yang baik
tentu bisa menyelamatkan para mantan ini dari keterpurukan hidupnya.
Hadir pula pada kesempatan ini, Dinas
Peternakan Provinsi NTT, yang diwakili oleh Eta Tabelak. Eta mengatakan,
sebagai pemerintah, pihaknya akan selalu memberikan perhatian kepada seluruh
masyarakat yang membutuhkan bimbingan dan cara beternak dengan baik dan benar.
Pihaknya juga akan menyediakan bibit-bibit anak babi bagi pihak yayasan apabila
memerlukannya. “ Usaha ternak babi butuh
kerja serius dan sungguh-sungguh karena membutuhkan tenaga kerja yang bukan
hanya sekedar bisa kasih makan babi tetapi juga yang bisa memperhatikan masalah
kesehatan babi, sehingga jika mengalami gangguan kesehatan, maka segera
dilaporkan untuk di atasi secepatnya,” ujar Eta.
Eta menambahkan, usaha ternak babi di kupang
memang dapat menghasilkan ekonomi yang lumayan, asalkan jangan malas dan
memelihara babi bukan karena ikut-ikutan orang, tetapi benar-benar dilakukan
dengan motivasi yang jelas, yakni karena ingin maju. Tanpa keseriusan berusaha
maka akan sia-sia hasilnya.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Kepala BNN
Kota Kupang dan Lurah Kelurahan Liliba, yang menjadi tempat dimana usaha ternak
ini dilakukan. Dalam sambutannya lurah mengatakan, pemerintah kelurahan sangat
bersyukur sebab dengan hadirnya Yayasan tersebut, tentu akan banyak membantu
warga Liliba dibidang pemberdayaan masyarakat diwaktu-waktu mendatang. “ Sebagai pemerintah di kelurahan ini, saya mendukung uasaha ternak
bani ini. Semoga pihak yayasan tetap tegar berjuang mengangkat martabat hidup
masyarakat kita, terlih bagi warga yang adalah mantan pecandu narkoba yang
telah selesai direhabilitasi,” tandas lurah.
Sementara ketua BNN Kota Kupang, Ny.Marta,
yang sempat diwawancarai, mengatakan, pihaknya juga akan mendukung
kelompok-kelompok usaha dari mantan pecandu narkoba pasca rehabilitasi. Dirinya
akan memberikan perhatian serius jika kelompok mantan pecandu mau berjuang hidup mandiri. “ Saya menghormati apa yang dilakukan
oleh Yayasan Warna Kasih ini, karena tidak banyak yayasan yang mau bekerja dan
peduli terhadap mantan pecandu narkoba,”
ucapnya.
Dalam sambutan singkatnya, Ketua yayasan
Warna Kasih Iki Mea, Domi, mengatakan, amat gembira dan berterimakasih atas
kunjungan kehadiran pihak BNN Pusat
bersama rombongan yang datang, yang dipimpin oleh Direktur Pasca Rehabilitasi
BNN Pusat, Drs. Suyono. Domi juga berterimakasih banyak kepada Dinas Peternakan Provinsi NTT, BNNP NTT, BNNK
Kupang, para tokoh masyarat, LSM,Mahasiswa dan pelajar, yang telah hadir dalam
acara FDG ini. “ Kehadiran BNN Pusat
telah mendorong kami untuk tetap tegar berjuang membantu mantan pecandu untuk
lebih baik hidupnya di hari mendatang. Kedatangan dan bimbingan Dinas
Peternakan NTT dalam Forum Diskusi ini, telah memberikan banyak pengalaman bagi
yayasan kami untuk olebih giat lagi berjuang kedepan,”tandas Domi.
Aacara Forum diskusi yang dilakukan sejak jam
16.00.Wita ini, dipimpin oleh Kepala BNN Provinsi NTT, Drs.Aloysisus Dando,MM,
yang dihadiri oleh ratusan masyarakat yang terdiri dari para mantan pecandu,
para mahasiswa, tokoh masyarakat, para anggota rombongan BNN dari Jakarta dan
pengurus Yayasan Warna Kasih Iki Mea Kupang.
Dalam Sambutannya, Aloysious Dando,
mengatakan, Kehadiran Direktur Pasca Rehabilitasi BNN Pusat ke Yayasan Warna
Kasih Kupang merupakan bentuk kepedulian yang sungguh-sunguh terhadap masalah
pemberdayaan masyarakat dari mantan pecandu pasca rehabilitasi di seluruh
pelosok tanar kita. Kepedulian BNN pusat
terhadap warga kota Kupang, harus didukung sepenuhnya oleh semua masyarakat
Kota Kupang.
Lewat kesempatan ini pula, ALoysisu Dando,
mengucapkan bvanyak-banyak terimakasih kepada seluaruh peserta FGD yang hadir. “ Kehadiran Bapak ibu semua merupakan
dukungan yang sangat berarti bagi BNN Kota maupun BNN Provinsi dalam melakukan
berbagai aksi menyelamatkan masyarakat kita dari bahaya Narkoba,” tandas
Alo.
Forum Diskusi ini berjalan sangat lancar.
Para peserta sangat
responsip dengan materi yang diberikan oleh Dinas Peternakan NTT dan Direktur Pasca Rehab. Para peserta memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar cara melaksanakan dunia usaha yang cocok dan bertahan lama bagi para mantan pecandu. Diskusi saling silang dan penuh kekeluargaan ini berakhir pada pukul 19.15.Wita. (Expos.001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar