exodusposonline.blogspot.com.Kupang, 22/04/2018.
“ Waktu itu penjaringan bakal calon gubernur di
NTT sedang ramai-ramainya. Saat itu saya dan suami saya sedang melakukan Ziarah
Iman di Israel dan sedang menyiapkan diri menjadi duta besar Indonesia di
Meksiko. Tiba-tiba telpon suami saya berdering. Pak Victor Laiskodat meminta
suami saya bersedia berpasangan dengannya pada pilgub NTT. Mulanya kami ragu
lalu kami menghubungi para pengurus pusat
partai Golkar dan ternyata memang benar kalau suami saya sedang
dipersiapkan maju cawagub berdasarkan keinginan sebagian besar pengurus golkar
kabupaten kabupaten yang ada di NTT. Pak Victor mengutarakan keinginannya
berpasangan dengan suami saya yang dianggapnya orang tua dan politisi senior
yang akan mampu memberikan nasehat dan masukan-masukan cerdas untuk mengatasi
berbagai kesulitan masyarakat NTT. Pak Victor juga mengutarakan kalau NTT harus
dipimpin oleh politisi yang punya jaringan luas baik nasional dan internasional
serta pemimpin yang sudah selesai dengan kebutuhan ekonomi keluarganya sehingga
akan konsentrasi penuh bangun rakyat NTT yang masih hidup banyak kekurangan
diberbagai bidang. Dengan pertimbangan matang dan dukungan Do’a keluarga,
akhirnya suami saya bersedia maju cawagub bersama pak Victor Bungtilu laiskodat
. Kamipun segera pulang dari Israel dan menyiapkan diri maju Cawagub.”
Inilah kisah yang
diceriterakan oleh Merry Djogo yang
adalah isteri dari Calon Wakil Gubernur,
Josep Adreanus Nae Soi, yang diungkapkan kepada wartawan media ini saat
diwawancarai dikediamanya, di kampung Ukitau kelurahan Liliba Kupang, pada
beberapa hari lalu.
Merry yang selalu
melakukan pelayanan kasih kepada orang-orang kecil ini, mengatakan, kini suami
tercintanya telah bertarung dalam pilkada dan dirinya sudah benar-benar siap
untuk mendukung penuh apa yang akan dilakukan suaminya bersama pak Vicktor untuk membangun NTT menuju
sejahtera.
“ Suami saya
terpanggil dan dengan dorongan Allah, Alam dan Leluhur, dia maju dengan
cita-cita tulus bisa merobah hidup orang NTT. Dia ingin kemampuan dan jaringan yang
dimilikinya bisa bermanfaat buat banyak orang ,” tutur Merry.
Merry yang selalu
aktif diberbagai kegiatan kemanusiaan ini, menjelaskan kalau suaminya memang
memiliki banyak pengalaman tentang bagaimana cara membangun masyarakat menuju
sejahtera. Saat menjadi anggota DPR RI, suaminya selalu perjuangkan anggaran
dari pusat untuk pembangunan masyarakat di Nusa tenggara Timur dan memang sudah
banyak yang terjawab.
“ Suami saya tidak
tega hidup dalam kecukupan di Jakarta sementara masyarakat NTT yang telah
memilihnya jadi DPR RI dua periode, masih tetap hidup susah. Ini mungkin para
pemimpin terdahulu belum maksimal mengelolah pembangunan dan potensi yang ada
sehingga kemajuan NTT masih jauh dari harapan dimata Nasional ,” tegas Merry
dengan wajah senyum. (Vhegas WTD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar