“ Dulu saat kami terima langsung disekolah, urusannya
tidak panjang dan rumit seperti ini. Sekarang harus lewat Bank NTT, ternyata
sudah 4 bulan, urusan Administrasi saja belum selesai, lalu sampai kapan kami bias
ambil uang untuk membantu pendidikan anak sekolah kami”. Hal ini diucapkan oleh salah satu orangtua sidswa penerima Beasiswa
Sekolah dasar, saat ditemui Wartawan Exodus Pos dibeberapa sekolah SD dalam
kota Kupang ini, pada beberapa saat lalu.
Lewat kesempatan ini,
para orangtua siswa mengeluhkan, harusnya pemerintah Kota Kupang secepatnya
mengambil alih urusan beasiswa tersebut, kalau tidak ada intervensi dari
pemerintah kota Kupang, dikuatirkan Beasiswa ini akan sulit diperoleh dengan
mudah dan cepat, padahal anak-anak mereka sangat membutuhkan uang tersebut
untuk memenuhi kelengkapan pendidikan mereka. “ Jangan sampai anak-anak kami sudah putus sekolah karena tidak mampu
beli buku dan bayar uang komite, atau sudah tamat baru kemudian, urusannya
selesai. Jka itu terjadi, maka Beasiswa itu akan tidak jelas lagi
peruntukannya,” Ujar Martha,Nika,Sabina, yag adalah orangtua dari para
penerima Beasiswa tingkat Sekolah dasar.
Selanjutnya,
pengeluhan juga datang dari beberapa orangtua Siswa SLTA penerima Beasiswa,
mengatakan, begitu lambatnya pengurusan administrasi pengambilan uang beasiswa
yang dilakukan oleh pihak Bank NTT, sampai-sampai pada bulan maret saja belum
terlayani bahkan ada juga peserta yang disuruh dating mengurusnya pada bulan
april lagi. Menurut salah satu orangtua wali. Adriana, rupanyanya pihak Pemerintah
dan Anggota DPRD Kota Kupang tidak serius memperhatikan masalah yang terjadi
tersebut sehingga terkesan membiarkan semua ini terjadi begitu lambannya. Hal
ini akan sangat membuat orangtua merasa rugi karena membuang-buang waktu datang
mengurus adminstrasi yang tertunda-tunda tersebut. “ Jika ini terjadi terus, maka bias dikatakan, pemerintah kita dan
anggota dewan kota, masah bodoh dengan kepentingan rakyat kecil. Inilah yang
dapat disimpulkan,”tandas Ibu Adriana dengan nada tegas.
Kepada Anggota DPRD
Kota Kupang dan Pemerintah Kota Kupang, masyarakat penerima beasiswa amat
berharap kepeduliannya yang sungguh. Pemerintah harus dengar keluhan kami,
Wakil Rakyat Kita juga jangan hanya bertugas keluar daerah terus saja, tetapi selesaikan juga
masalah-masalah didaerah yang sedang dialami oleh ribuan penerima beasiswa di
Kota Kupang ini. Kata Warga, jika pihak Bank NTT tidak mampu mengurus pembagian
beasiswa ini secara cepat, sebaiknya diberikan hak kepada setiap sekolah untuk
mengaturnya, sehingga mereka tidak jauh-jauh datang menunggu-nunggu, yang
tentunya memakan biaya transportasi yang cukup banyak. “ Semoga pemerintah dan wakil
rakyat kita, menangani masalah beasiswa ini sebelum Pemilu 9 april, kalau tidak
sampai bulan mei pun masalah beasiswa tetap berjalan lamban sesuai keinginan
Bank NTT. Hal ini sangat memprihatinkan,” ujar Niko salah satu orangtua
penerima beasiswa tingkat SLTA. ( Expos.001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar