Selasa, 04 Maret 2014

Pelayanan Beasiswa Di Kota Kupang Amat Lamban, MASYARAKAT MINTA INTERVENSI PEMERINTAH DAN WAKIL RAKYAT



“ Dulu saat kami terima langsung disekolah, urusannya tidak panjang dan rumit seperti ini. Sekarang harus lewat Bank NTT, ternyata sudah 4 bulan, urusan Administrasi saja belum selesai, lalu sampai kapan kami bias ambil uang untuk membantu pendidikan anak sekolah kami”. Hal ini diucapkan oleh salah satu orangtua sidswa penerima Beasiswa Sekolah dasar, saat ditemui Wartawan Exodus Pos dibeberapa sekolah SD dalam kota Kupang ini, pada beberapa saat lalu.

Lewat kesempatan ini, para orangtua siswa mengeluhkan, harusnya pemerintah Kota Kupang secepatnya mengambil alih urusan beasiswa tersebut, kalau tidak ada intervensi dari pemerintah kota Kupang, dikuatirkan Beasiswa ini akan sulit diperoleh dengan mudah dan cepat, padahal anak-anak mereka sangat membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi kelengkapan pendidikan mereka. “ Jangan sampai anak-anak kami sudah putus sekolah karena tidak mampu beli buku dan bayar uang komite, atau sudah tamat baru kemudian, urusannya selesai. Jka itu terjadi, maka Beasiswa itu akan tidak jelas lagi peruntukannya,” Ujar Martha,Nika,Sabina, yag adalah orangtua dari para penerima Beasiswa tingkat Sekolah dasar.

Selanjutnya, pengeluhan juga datang dari beberapa orangtua Siswa SLTA penerima Beasiswa, mengatakan, begitu lambatnya pengurusan administrasi pengambilan uang beasiswa yang dilakukan oleh pihak Bank NTT, sampai-sampai pada bulan maret saja belum terlayani bahkan ada juga peserta yang disuruh dating mengurusnya pada bulan april lagi. Menurut salah satu orangtua wali. Adriana, rupanyanya pihak Pemerintah dan Anggota DPRD Kota Kupang tidak serius memperhatikan masalah yang terjadi tersebut sehingga terkesan membiarkan semua ini terjadi begitu lambannya. Hal ini akan sangat membuat orangtua merasa rugi karena membuang-buang waktu datang mengurus adminstrasi yang tertunda-tunda tersebut. “ Jika ini terjadi terus, maka bias dikatakan, pemerintah kita dan anggota dewan kota, masah bodoh dengan kepentingan rakyat kecil. Inilah yang dapat disimpulkan,”tandas Ibu Adriana dengan nada tegas.
Foto orgtua wali  
Kepada Anggota DPRD Kota Kupang dan Pemerintah Kota Kupang, masyarakat penerima beasiswa amat berharap kepeduliannya yang sungguh. Pemerintah harus dengar keluhan kami, Wakil Rakyat Kita juga jangan hanya bertugas keluar  daerah terus saja, tetapi selesaikan juga masalah-masalah didaerah yang sedang dialami oleh ribuan penerima beasiswa di Kota Kupang ini. Kata Warga, jika pihak Bank NTT tidak mampu mengurus pembagian beasiswa ini secara cepat, sebaiknya diberikan hak kepada setiap sekolah untuk mengaturnya, sehingga mereka tidak jauh-jauh datang menunggu-nunggu, yang tentunya memakan biaya transportasi yang cukup banyak.  Semoga pemerintah dan wakil rakyat kita, menangani masalah beasiswa ini sebelum Pemilu 9 april, kalau tidak sampai bulan mei pun masalah beasiswa tetap berjalan lamban sesuai keinginan Bank NTT. Hal ini sangat memprihatinkan,” ujar Niko salah satu orangtua penerima beasiswa tingkat SLTA. ( Expos.001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar