JIKA GENERASI MUDA HANCUR,
NEGARA AKAN KEHILANGAN HARAPAN
OLEH : MUHAMMAD
LABAI, S.SOS.
( Aktivis Pejuang
Hak-Hak Masyarakat Kecil dan Nelayan Kota Kupang)
![Foto Mad Labai Foto Mad Labai](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyMjS7ZyaFVd1cHCCdaer8yDsJf8uh0omHthhxGv5it1Gqh3ncyCem1KgvU3DjKTDpEnlIquLqOsKS4mnLHO3WAY0CBEcJRwiZt9nGQNlCPf83x3L8nbsdFkqtZi1m8OP9OaE1lwqWl1Xi/s200/IMG_20131022_0007.jpg)
Muhammad Labai, yang sejak usia muda sudah Aktif
memperjuangkan hak-hak nelayan pantai kota Kupang, dan juga mantan anggota pengurus
AMPI Kota Kupang serta aktif juga dalamkepengurusan karang taruna dari tingkat
kelurahan Namosain sampai ke tingkat kota Kupang, mengatakan, kerinduan hidup yang layak, yang diimpikan
oleh masyarakat kecil, semakin hari semakin jauh dari harapan. Program-program
pelayanan pemerintah untuk mengatasi kehidupan masyarakat miskin sepertinya
masih berjalan di tempat. Karena apa,? Karena kurangnya perhatian , bimbingan
dan dorongan oleh pemerintah dan DPR kita. DPR kita merasa puas jika telah
menyujutui anggaran yang oleh pemerintah katanya untuk perbaikan kehidupan
masyarakat, padahal belum tentu dilaksanakan secara benar. DPR tidak melakukan
control secara Intens jalannya roda pelayanan bantuan terhadap masyarakat,
sehingga tidak heran kita melihat adanya masyarakat miskin yang tidak mendapati
Jamkesmas, Jamkesda, bantuan dana usaha dan beasiswa sekolah bagi anak mereka.
Dan karena itu, tidak heran kita jumpai di deker-deker pinggir jalan, terlihat
anak-anak putus sekolah asik duduk Miras dan akhirnya mabuk dan terjadilah
kekerasan dan kejahatan dalam masyarakat kita. Tidak sedikit kasus pembunuhan
dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh orang mabuk, ujar Muhammad Labai yang
akrab di sapa Mad ini.
Mantan
ketua RT 13 Namosain dan ketua RT 24 Penkase-Oeleta, mantan BKM PNPM Namosain
serta kini adalah pengurus BKM Kelurahan Penkase-Oeleta, menegaskan, inilah
dampak dari anak putus sekolah yang menganggur,
lalu putus asah kemudian meneguk Miras,
setelah itu jatuhlah mereka dalam kejahatan-kejahatan yang tidak kita inginkan
bersama. Pemuda yang harusnya menjadi generasi bangsa, kini patah, remuk oleh
karena tidak mampu memperoleh pendidikan yang layak. Kotek pemerintah tentang
pendidikan murah, pendidikan gratis, terkesan hanyalah wacana bohong. Kenapa, ?
karena untuk masuk SD saja kita harus menyiapkan uang pendaftaran yang mahal.
Masuk SMP, kita juga harus menyiapkan uang pendaftaran yang amat mahal pula.
Dan apalagi masuk SLTA.
Mad,
yang juga mantan Pengurus KAHMI NTT, Pengurus Daerah Persatuan Tarbyah
Islamiyah NTT, aktif pada IPTI dan PII
Kota Kupang, juga pernah mengikuti Diklat Satuan Tugas Bela Negara pada DEPHAN
RI, mengkritisi, pemerintah selalu mengatakan pendidikan murah namun semuanya itu terkesan
hanyalah omongan belaka. Memang uang sekolah tidak dibayar, tetapi harga buku
cetak sangat mahal dan harus dibeli di sekolah, uang komite 10 sampai 20 ribu
perbulan, uang sumbangan pembuatan pagar dan lapangan pun ikut memberatkan
kehidupan masyarakat kita. Inikah yang namanya pendidikan Murah dan Gratis ?.
Mad
Labai, pemegang sabuk hitam Taekwondo NTT, mengatakan lagi, negara
ini kuat jika generai mudanya kuat. Generasi muda harusnya diberikan peluang
pendidikan yang layak sehingga memiliki bekal ilmu yang baik untuk mampu
meneruskan cita-cita bangsa akan kehidupan rakyat yang sejahtera, adil dan
makmur. Jika generasi muda kita tidak diberikan bekal ilmu yang cukup, maka kedepannya
nanti tidak bisa berbuat apa-apa untuk membangun bangsa dan negaranya. Perlu
adanya perhatian serius dari pemerintah dan DPR kita, mereka harus bisa duduk
bersama mencari solusi menyelamatkan generasi muda yang putus sekolah karerna
ketidakmampuan biaya.
Jika
generasi muda kita hancur maka tentu masa depan Negara kita pun hancur, jika
generasi muda kita baik dan berkualitas, maka masa depan Negara kita pun akan
menjadi cemerlang.
Menurut
Mad, Pijakan jejak perjalanan Negara kita menuju hari depan yang lebih
cemerlang bertumpu pada geberasi muda kita. Jika, kita membiarkan generasi muda
kita hanyut dalam ketidakpastian pendidikan, membiarkan masyarakat kita tak
berdaya bangkit dari kemiskinan hidupnya, adalah suatu pengkhianatan keji, tandas Mad
dengan nada serius.
Mantan
anggota pengurus Kemahuri ( Kerukunan Mahasiswa Nusa Kenari), BKPRMI Kota
Kupang, menegaskan lagi, pemerintah dan
DPRD, harus bisa mencari solusi mengatasi sarana dan jaringan air bersih serta
akses jalan raya menuju sekolah terpencil, akses jalan raya menuju lahan
pertanian dan pertambangan, perikanan. Pemerintah harus bisa mencari solusi
bagi nasib para pemulung sehingga mereka mampu mendaur ulang sampah untuk
pendapatan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Tanpa kerjasama mitra yang
bersinergis antara DPRD dan Pemerintah Kota, maka apa yang di lakukan untuk
mensejahterakan masyarakat , tak mungkin akan tercapai.
Kata
Mad, Pejabat pemerintah yang kurang professional menglolah pemerintahan untuk
melayani masyarakat secara benar, harusnya tidak boleh dipilih rakyat. Begitu
pula anggota DPRD yang datang ke dewan hanya untuk mencari kekayaan pribadi
dengan cara berkolusi dengan pemerintah untuk mendapati proyek atau uang untuk
kekayaan pribadinya, sebaiknya jangan dipilih rakyat pada pemilu legislative
2014 nanti. Bagi setiap pejabat maupun anggota DPRD yang merasa gagal
memperjuangkan aspirasi rakyat kecil, harusnya berani minta maaf secara terbuka
terhadap masyarakat dan bila perlu minta mengundurkan diri, sebagai wujud cinta
pada rakyatnya.
Menghadapi
pemilu 2014 nanti, masyarakat diharapkan memilih figure caleg yang benar-benar
memiliki kematangan pribadi yang baik, figure yang mengerti benar kondisi
kebutuhan hidup rakyat kecil, sehingga ketika jadi, dia akan mampu melakukan
yang terbaik bagi masyarakat, ujar Mad Labai.
Mad,
yang memiliki Moto Hidup “Satu Untuk
Semua ” mengakhiri pembicaraan nya bahwa, kalau masyarakat ingin hidup lebih baik dari sekarang ini, maka figur yang
diketahui memiliki citra buruk dalam hidup bermasyarakat maupun ketika menjabat
sebagai pejabat pemerintahan maupun legislatif, sebaiknya masyarakat tidak lagi
memilih mereka pada pileg 2014 nanti. ( Expos.03).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar