Minggu, 20 Oktober 2013

Usman Sakan, S.Ag.M.Pd, ATASI MASALAH RAKYAT HARUS DENGAN HATI NURANI



Usman foto 2    “Siapaun dia, sehebat apapun kemampuannya, jika tidak melayani masyarakat dengan hati nuraninya, maka apapun yang dilakukannya tidak akan sesuai dengan keinginan masyarakat”. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Pemuda Muhammadiyah NTT, Usman Sakan, S.Ag.M.Pd, ketika diwawancarai Wartawan Tabloid Exodus Pos, di Kampus Muhammadyah Kupang, beberapa waktu lalu.
    Menurutnya, masyarakat sekarang ini sangat membutuhkan para pemimpin yang memiliki hati nurani dalam urusan membangun masyarakat, tanpa hati nurani yang baik, segala apa yang dilakukan tidak akan pernah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Katanya, tidak sedikit orang pandai yang menjadi pemimpin di pemerintahan maupun di lembaga dewan terhormat, namun dalam menentukan kebijakan membantu rakyat terasa belum dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang yang lahir dari hati nuraninya sehingga program-program untuk memperbaiki sendi-sendi kemiskinan masyarakat, belumlah tepat sasaran. Hal ini membuat masyarakat kita selalu dan selalu saja hidup terkebelakang dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan maupun dalam bidang yang lainnya.

RAKUS HARTA PENYEBAB KORUPSI, MORAL PEMIMPIN AMBRUK
     Katanya, Keserakahan akan kekayaan pribadi telah mendorong para pemimpin kita maupun wakil rakyat kita jatuh dalam korupsi dan telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Para aparat penegak hukumpun tak kuat menahan diri untuk melakukan korupsi sehingga menambah daftar panjang penderiataan rakyat kita. “ Jika para pemimpin kita dan penegak hukum terjerumus dalam korupsi, maka Negara ini mau menjadi apa dikemudian hari ?”. Ucap Usman dengan nada kesal.

    Usman mengatakan lagi, orang yang bermoral baik tentu akan memiliki pemikiran-pemikiran cerdas dan bijak dalam menentukan sesuatu demi mengatasi penderitaan orang lain. Pemimpin yang memiliki moral baik, tentu memiliki hati nurani yang bersih, dia tahu apa yang harus dia lakukan demi mengatasi kesulitan hidup masyarakat.

PEMIMPIN BERMORAL MELAYANI RAKYAT DENGAN HATI  NURANI
    Dia menambahkan,  memilih seseorang menjadi pemimpin atau wakil rakyat,  bukan karena pendidikannya  yang tinggi dan  hebat berbicara saja ataupun karena memiliki kekayaan banyak, tetapi memilih seseorang menjadi pemimpin atau menjadi wakil rakyat, kita harus mencermati dulu ukuran moral yang dimilikinya sebelum menjatuhkan pilihan. “ Betapapun hebatnya seseorang dalam berbicara, betapa tingginya pendidikan yang dimilikinya, atau betapa kayanya seseorang, jika orang tersebut tidak memiliki moral yang baik dalam hidup masyarakat, maka dia tidak pantas menjadi pemimpin masyarakat,” tandas Usman.

JADI DPRD UNTUK MENUNAIKAN AMANAH RAKYAT
    Ditanya, apa yang mendorong dirinya menjadi Caleg dan ingin menjadi DPRD TTS, Usman yang diusung oleh PAN pada Dapil 2 Kecamatan  Amanuban Timur, Fautmolo, Fautkopa, Oenino, Polen, Amanuban Tengah, Amanatun Utara dan Kokbaun ), dengan nomor urut 2 itu., menjelaskan, secara individu seorang anggota DPRD mempunyai kewajiban,diantaranya adalah, memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan, memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah pemilihannya, menaati kode etik dan Peraturan Tata Tertib DPRD, dan menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.
   Memahami tugas-tugas DPRD  luhur seperti yang tercantum diatas, telah mendorong dirinya maju menjadi Caleg DPRD TTS pada pileg 2914, untuk mau berusaha dengan sungguh-sungguh, mewujudkan nilai-nilai keadilan, mewujudkan masyarakat yang beriman, bertakwa, berkualitas dan mandiri, mewujudkan kesejahteraan rakyat, menindaklanjuti aspirasi masyarakat, dan mewujudkan kehidupan demokrasi serta ingin berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, berkualitas serta mendapat  Ridho Allah SWT. ( Expos.01).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar