![Foto Abidin Foto Abidin](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit5488f8pD97pkrYgHHChNqAoB0KBuhThHAdqTJbWc3Efu3oZrqZvoKqRKXLHQlNWjQkjuTDXi2e25dy9zy_F3sdnFn2S8M24T6TUeMPBZVrPY4-GQ2PA7tfVoGng8GCCmMaLRqRLoEzl2/s200/Abidin+Aklis,SH.jpg)
Kepada tabloid ini, Abidin Aklis yang memiliki sosok sederhana penuh
kekeluargaan itu, menceriterakan bagaimana
dirinya berhasil menjadi seorang pengusaha kecil swasta yang sukses,
menurut Abidin, hal yang paling penting
dalam menjalani hidup ini adalah bagaimana kita menjaga persaudaraan dan
poersahabatan kita pada orang lain, bagaimana kita harus menjaga moral pribadi
kita secara baik, kita pun harus jujur dalam segala hal, ulet dalam berbagai
pekerjaan membangun pribadi dan keluarga, jika kita mampu mengelola pribadi
kita dengan benar, maka kita akan di senangi banyak orang dan apapun yang kita lakukan pasti akan berhasil.
Abidin
mengisahkan bahwa dirinya lahir di Kecamatan Takari Kupang pada tanggal 19
April 1965, kemudian masuk sekolah dasara pada SD Katolikh Takarai, setelah
lulus dia dan orangtuanya kembali tinggal di Bonipoi Kota Kupang. Di Kupang,
Abidin masuk sekolah di SMP Katolik Frater Kota Kupang lalu setelah lulus dia
melanjutrkan sekolah di SMAN I Kota Kupang dan pada tahun 1985 ia lulus SMA
Negeri I Kupang. Pada selanjutnya ia Kuliah di Fakultas Hukum Undana Kupang dan
lulus sarjana pada tahun 1992.
BERPRESTASI
SAMPAI TINGKAT NASIONAL DAN ASIA
Dia
menambahkan, saat menjalani masa sekolah, dirinya sangat aktif dalam
kegiatan-kegiatan sekolahnya antara lain, kegiatan osis dan kegiatan-kegiatan
lainnya yang dilaksanakan di sekolah Katolik Frater maupun saat di SD Katolik
Takari. Selain itu sejak kecil juga Abidin sangat hoby pada kegiatan
persilatan, bola kaki dan basket. Saat di SMA, dirinya selalu mengikuti
perlombaan ketangkasan silat, bolakaki dan basket sebagai uapaya pematangan
diri dibidang olahraga.
Saat
kuliah di perguruan tinggi Undana, Abidin aktif juga di Resimen Mahasiswa,
sedangkan bakatnya dibidang Silat dan Bola Kaki semakin maju sebab di Undana,
Abidin dan teman-teman kesebelasan Bola Kaki berhasil mengikuti pertandingan di
tingkat Nasional yaitu POPNAS pada tahun 1990 di Kota Semarang.
Sejak
remaja, Abidin juga sangat aktif di Pemuda Karang Taruna Bonipoi dan Aktif
dikegiatan-kegiatan Remaja Masjid. Setelah menikah dengan Isterinya bernama Upik
Janiar ,S.Sos.MM, yang adalah Dosen di Universitas Muhammadyah Kupang, dia
mulai aktif di Kegiatan Kelurahan sebagai pengurus P2KP hingga sekarang ini.
Lewat kegioatan P2KP, Abidin bersama pengurus lainnya berhasil menjawab semua
permasalahan masyarakat di kelurahan Penkase-Oeleta.
Abidin yang adalah pesilat handal pada
perguruan Kipas Cendana itu, memiliki prestasi yang luar biasa sebab pernah
mewakili NTT mengikuti Pra Sea Games tahun 1987 sampai 1988 dan kemudian pada
tahun 1989, Abidin ikut mewakili NTT pada Pra Pon. “ Saya bangga bisa wakili NTT sebagai pesilat dan Group spak bola di
tingkat Nasional, saya bangga karena bisa membawa nama NTT dengan bakat yang di
anugerahkan Tuhan pada saya ini. Dengan bakat ini, saya bisa turut mengisi
pembangunan di NTT dan Nasional,” ucap Abidin dengan sikap penuh rendah
hati.
Abidin melanjutkan, cita-citanya dulu ingin menjadi seorang tentara yang
siap membela tanah air, namun dua kali mengikuti testing Akabri, dirinya tidak
lulus sehingga setelah lulus SMA, dia memilih kuliah, dan setelah lulus kuliah,
dirinya bekerja diperusahan kecil swasta. Dengan merangkak dan susah payah,
akhirnya dia berhasil sukses sebagai seorang pengusaha kecil yang sukses.
MENJADI
CALEG UNTUK BERMANFAAT BAGI SEMUA ORANG
Ditanya hal yang mendorong nya menjadi caleg,
Abidin mengatakan bahwa dengan pengalaman yang dia dapati selama semala ini,
dirinya melihat masih begitu banyak persoalan orang kecil yang tidak sempat
mendapat perhatian dari pemerintah, masih banyak fasilitas-fasilitas social
yang sangat dibutuhkan masyarakat namun tidak tersentuh oleh pemerintah kita,
anak-anak dari keluarga tidak mampu yang ingin sekolah tapi tidak memiliki
biaya pendidikan, ketidak mampuan rakyat kecil dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang layak terjadi dimana-mana, padahal pemerintah punya banyak
program yang semestinya bisa membantu persoalan-persoalan ini, namun terkesan
program-program itu tidak tersampaikan pada masyarakat yang paling bawah.
Melihat
permasalah-permasalahan yang terjadi itu melalui kacamata iman, Abidin
menyadari bahwa persoalan-persoalan itu adalah suatu amanah yang mesti
diperjuangkan olehnya. Dan satu-satu jalan agar persoalan itu bisa
diperjuangkan maka dirinya harus menjadi DPR, maka ia harus menjadi Caleg untuk
bisa masuk ke lembaga tersebut, karena lewat lembaga itu, dirinya bisa
membicarakan dan memperjuangkan masalah-masalah yang diketahui secara detail
dan terarah, untuk kemudian direspon oleh pemerintah kita. Katnya,
persoalan-persoalan masyarakat selalu dibahas dalam musrembang dan dihadiri
juga oleh para anggota dewan, tetapi dalam realisasinya ada banyak yang tidak
terjawab, hal ini sangat mengecewakan masyarakat kita, tegasnya.
Kata
Abidin, dirinya menjadi caleg, bukan untuk senangkan dirinya atau mencari
banyak uang di sana, dirinya bukan ingin dipuji dan disanjung sebagai angota
dewan, tetapi dirinya menjadi caleg untuk memperjuangkan segala permasalah yang
belum diperhatikan pemerintah. Persoalan-persoalan dan harapan rakyat kecil itu
harus dijadikan Amanah luhur yang mesti diperjuangkan oleh kita yang tahu
jalannya, yang tahu caranya, yang tahu bagaimana langkah tepat untuk
mengatasinya.
Menjadi
DPR adalah suatu kesempatan bagi kita untuk bisa berbuat baik bagi sesama
secara merata dengan tidak memandang golongan, suku dan agama. Menjadi Anggota
DPR, adalah kesempatan kita melakukan tugas yang suci yakni memperjuangkan
amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Nah kalau kiita telah bisa berbuat yang
baik bagi banyak orang, maka itulah makna hidup kita yang sesungguhnya di Dunia
ini, yakni kita hidup harus bisa bermanfaat juga bagi orang lain, terlebih bagi
mereka yang membutuhkan bantuan dan pemikiran kita.
BELI SUARA RAKYAT DENGAN UANG, MELECEHKAN HARGA DIRI RAKYAT
Kepada semua teman dan sahabat sejak kecil hingga Universitas, baik
teman dari sesama pesilat, group sepak bola dan basket, Abidin yang lahir dari darah campuran keluarga
Rote, Timor, cina dan Flores ini, menghimbau, kiranya selalu memberikan dukungan Do’a bagi dirinya
yang kini menjadi Caleg DPRD Kota Kupang Dapil Kelapa Lima dan Kota Lama,
karena menurut Abidin, Do’a adalah
kekutan yang dasyat bagi seseorang untuk menjalani hidupnya di atas rel
kebenaran, Doa adalah jalan menuju suatu kesuksesan hidup yang benar-benar
bermanfaat dikemudian hari.
Kepada
masyarakat, Abidin mengharapkan, saat pemilu Legislatif 2014 nanti, kiranya
masyarakat kita memilih caleg yang punya moralitas hidup yang baik, sebab kalau
hanya memilih orang yang pandai atau yang pintar tapi moralnya kurang baik,
maka percuma dan sia – sia belaka, sebab nantinya menjadi Anggota DPR, dia akan
melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang mengecewakan kita semua. Masyarakat
juga diharapkan untuk tidak memilih caleg karena uang atau karena diberikan
sesuatu berupa barang, sebab ketika dia jadi, dia akan berusaha dahulu menutupi
pengeluarannya dan aspirasi masyarakat tak kunjung diperjuangkan secara benar.
RAKYAT
TEGAKAN HARGA DIRI, TERIMA UANG, JANGAN PILIH ORANGNYA
Himbauan Abidin pada masyarakat, nanti mendekati pemilu legislative
2014, aka nada banyak demawan dadakan yang datang untuk membagi-bagikan uang atau barang kebutuhan
kita agar memilih figure yang dijagokannya, mereka akan menebar beribu janji
palsu yang terkesan bohong belaka, hal-hal semacam ini sering terjadi
dimana-mana yang selalu mencederai martabat kita sebagai rakyat yang punya
kedaulatan tertinggi, yang mestinya tidak dapat dilecehkan dengan uang yang tak
seberapa itu.
Abidin
melanjutkan bicaranya, jika ada orang yang berlaku dermawan yang datang dan memberikan
uang, maka terima saja tetapi jangan pilih orangnya, sehingga dengan kerugian
tanpa dipilih, orang tersebut akan menjadi sadar dikemudian hari untuk tidak
merendahkan martabat kita dengan uang yang sedikit tak berarti itu.Orang-orang
yang berusaha membeli suara rakyat dengan uang adalah orang-orang yang suka
merendahkan martabat rakyat yang punya kedaulatan, cara meraih suara seperti ini adalah pelecehan harga diri
rakyat. “ Pililah mereka yang dianggap
akan bisa membantu kita dikemudian hari, pililah caleg yang punya moral baik,
pernah berjasa dalam masyarakat, cukup punya pengetahuan yang luas, sehingga
ketika jadi anggota DPR, dia akan melakukan yang terbaik bagi masyarakat. Pilihlah
caleh dengan hati yang tulus, agar ketika jadi Anggota DPR, dia akan
memperjuangkan hak rakyat dengan hati yang tulus pula,” ucap Abidin
mengakhiri perbicangan. ( Expos.002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar