Kepada Exodus Pos, Amirudin
mengisahkan, awalnya dia masuk menjadi anggota biasa di koperasi Nelayan
tersebut pada tahun 1989 . Sebagai nelayan saat itu, dirinya ingin
mengembangkan usaha sehingga jalan satu-satunya harus menjadi anggota apabila
mau memperoleh pinjaman dana pengembangan usaha nelayan yang digelutinya.
Beberpa lama kemudian dia meminjam dana di koperasi itu sebesar 1 juta
rupah dan dilunasinya selama 5 bulan. Kemudian dia meminjam lagi dana sebanyak
4 juta rupiah dan kali ini dia melunasinya lebih cepat dari waktu jatuh
tempohnya. Pada tahun 1993 dirinya dipilih jadi anggota pengawas. Karena banyak
menyumbangkan pikiran untuk kemajuan koperasi serta rajin menabung di koperai
itu, maka dirinya menjadi anggota yang cukup dipercaya, dan akhirnya dia
dipilih anggota menjadi sekretais di koperasi itu selama 2 periode yakni selama
10 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai 2010.
dan karena sangat aktif dan juga memiliki latar belakang pendidikan yang
sesuai dan miliki pemikiran yang professional dalam bidang ekonomi
perkoperasian maka pada tahun 2012, Amirudin terpilih menjadi Ketua Koperasi
tersebut untuk masa bakhti 2012-2017.
MENJADI
KETUA DAN MEMBUKA SAYAP USAHA BAGI PEDAGANG KAKI LIMA
Setelah menjabat sebagai ketua, Amirudin mulai membuka sayap usaha
koperasi yaitu, kalau awalnya koperasi hanya melayani para nelayan maka kali
ini harus bisa juga melayani para pedagang kaki lima di pelabuhan tenau maupun
di pelabuhan bolok dan juga melayani pedagang sayur-mayur. Dengan analisis yang
matang akhirnya Amirudin berhasil melayani para pedagang kaki lima
tersebut. Menurut Amir, kini anggota
koperasinya telah berjumlah 452 orang, semuanya aktif melakukan kegiatan simpan
pinjam secara teratur. “ Memang tidak gampang mengelolah koperasi
ditengah kehidupan masyarakat yang terhimpit ekonomi ini, namun berkat kerja
keras ditambah pengalaman yang didapati lewat pelatihan dan bimtek di tingkat
nasional maka saya dan beberapa pengurus lainnya mampu mengatasi segala bentuk
masalah keuang anggota secara baik dan benar menuju kesejahteraan bersama,”
ucap Amirudin.
MENJADI
JUARA SATU KOPERASI TERBAIK NASIONAL
Amirudin mengatakan lagi, pada tahun 2012 kemarein, koperasi nelayan
Mina Karota yang dia pimpin ini memperoleh juara satu lomba koperasi tingkat
nasional. Pemeriksaan untuk memilih koperasi terbaik tersebut dilakukan secara
teliti oleh tim pemeriksa dari Departemen Kelautan, yakni pemeriksaan soal
keuangan, pembukuan, administrasi dan SDM pengurus, dan akhirnya koperasi ini
memperoleh gelar juara satu terbaik se Indonesia dari Kementerian Kelautan
Nasional kita. Amirudin berbangga bahwa para pengurusnya cukup matang memahami
permasalahan management koperasi dan
memiliki daya kreatif yang luar biasa dalam mengembangkan jaringan usaha
koperas tersebut, sehingga ketika menghadapi pemeriksaan oleh pemerintah atau
pihak-pihak terkait, mereka mampu menjawabnya secara benar.
Amirudin
mengakui bahwa awalnya koperasi ini memiliki modal anggota hanya 20 juta
rupiah, namun karena dikelolah secara baik maka cepat berkembang, kemudian pada
tahun 2004 mendapat bantuan pinjaman dana darti Bank Bukopin sebanyak 200 juta
rupiah kemudian mendapat bantuan dari pemerintah sebanyak 1,6 miliar lalu
mendapat kucuran dana KUR sebesar 300 juta rupiah, dan nanti pada bulan
oktober, koprasi ini akan mendapat bantuan dana LPDP ( Lembaga Pemberdayaan
Dana Bergulir) dari pemerintah sebesar 3 miliar rupiah. “ Karena memiliki kemampuan
pengelolaan keuangan koperasi yang baik, maka kami selalu mendapat kepercayaan
dari pemerintah untuk kucuran dana bagi koperasi. Kesungguhan dan kejujuran
dalam mengelolah akan berdampak pada kemajuan koperasi dan kepercayaan dari
pemerintah,”ucap nya.
IJIN
USAHA, ALAT PENANGKAPAN MENJADI KENDALA NELAYAN
Katanya, dulunya koperasi ini didirikan pada
tahun 1989, hanya untuk kalangan orang muslim yang nelayan, tetapi sekarang
koperasi ini terbuka bagi siapa saja dan dari golongan apa saja, yang penting
mau menjadi anggota pasti akan dilayani. “ Memang dulunya orang buton yang
mendirikan koperasi ini untuk kelompok nelayan buton, tetapi setelah itu kami
mengembangkannya untuk menerima siapa saja yang penting mau berkoperasi, dan
terbukti saat ini sudah banyak saudara kita yang dari nasrani dan dari berbagai
suku yang menjadi anggota dan banyak juga yang sudah terlayani bantuan dana
usahjanya,” ujar Amir dengan serius.
Dia
menambahkan, permasalahan utama yang sering mengganggu perjalanan ekonomi para
nelayan adalah soal perijinan usaha, persaingan pencaharian di lautan dimana
sering adanya kapal luar yang melakukan penangkapan dengan memakai jarring
harimau sehingga banyak ikan-ikan yang tersedot, bibit-bibit ikan kecilpun
tersedot sehingga lahan pencaharian para nelayan semakin berkurang hasilnya.
Dan untuk bisa memperoleh hasil yang baik maka para nelayan harus mencari
ditempat-tempat yang jauh, dan ini tentunya memerlukan biaya operasional yang
besar. Kondisi-kondisi di atas membuat nelayan kita harus menambah modal usaha
lagi. Masalah lainnya juga adalah alat penangkapan ikan yang masih minim
sehingga nelayan kita tidak dapat mencari ikan sesuai harapan. Nelayan juga
perlu mendapatkan perijinan penangkapan yang mudah sehingga bisa membuat mereka
bebas mencari di lautan untuk menikatkan kesejahteraannya. Amir juga mengatakan
bahwa, kedepannya dia akan berjuang agar para Buruh Nelayan bisa menjadi
Nelayan Penangkap ikan, dirinya akan mengupayan bantuan agar mereka bisa
memiliki kapal atau minimal memiliki perahu lampara untuk menangkap ikan demi
kesejahteraan hidup mereka.
HIDUP
MAJU KARENA BERKOPERASI, PUNYA PENGALAMAN YANG CUKUP
Ditanya tentang kondisi kehidupan keluarganya ketika awal menjadi
anggota koperasi, dia menjelaskan, awalnya mereka hidup apa adanya, tetapi
setelah menjadi anggota koperasi, maka mereka bisa memperoleh pinjaman untuk
meningkatkan usahanya, sehingga dengan pinjaman itu akhirnya sekarang ini dia
telah memiliki beberapa kapal penangkap ikan serta memiliki aset tanah yang
lumayan. Semua itu dia peroleh sejak dulu sebelum menjadi pengurus ketua
koperasi tersebut.
Ditanya tentang latar belakang pendidikan dan karir yang menopang
dirinya berhasil menjadi pengusaha yang handal
serta berhasil juga menjadi ketua koperasi tersebut , Amirudin La Oda
yang lahir di Kelurahan Namosain pada tanggal 6 Maret 1966 ini , menjelaskan
bahwa dirinya mengawali pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1981 di SDN Nun
Baun Sabu, masuk SMP Negeri 5 dan tamat tahun 1983, kemudian melanjutkan ke SMA
Sapentia Kupang dan lulus pada tahun 1986. Setelah itu, dirinya Kuliah Di
Universitas Muhammadyah Kupang dan Lulus Sarjana Ekonomi diperguruan tinggi
tersebut.
Sejak muda dulu, Amirudin juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan
Karang Taruna kelurahan Namosain maupun karang taruna tingkat kecamatan dan
kota, Amirudin juga sangat aktif dalam kegiatan pemuda Masjid. Dan
Amirudin juga adalah salah satu anggota
Panitia Pembangunan 2 Masjid yaitu, Masjid AL MUHAJIRIN di Kampung Meleset dan
Masjid Nur Musafir di Kelurahan Batuplat. Amir juga kini menjadi Ketua Generasi
Muda Pembangunan Indonesia Kota Kupang.
Dengan bekal organisasi yang baik, telah menambah wawasan usaha bagi
Amirudin sehingga pengalaman tersebut telah membuat dirinya berhasil mengelolah
Koperasi Nelayan Mina Karota Kupang yang kini sedang mengalami perkembangan
yang pesat.
Menurut Amirudin, keberhasilannya dalam mengelolah usaha tidak terlepas
dari dukungan isteri dan anak-anaknya. Isterinya yang bernama Irma Aklis selalu
setia memberikan motivasi padanya untuk mengurus koperasi. Amir menjelaskan
kalau dirinya menikah dengan isterinya pada tahun 1990, kini mereka memiliki 3
orang anak, anak pertama bernama Adnan La Oda (22 Tahun), anak keduanya bernama
Ardyansah La Oda (16 Tahun), yang sedang kuliah di Malang, dan anaknya yang
ketiga bernama Anisa Nurjanah La Oda (13 Tahun), Amir juga memiliki seorang
cucu dari anak pertamanya bernama Arzafin La Oda, yang baru berumur 3 tahun.
BERJUANG
BAGI NELAYAN DAN PEDAGANG KAKI LIMA.
Ditanya
soal motivasi yang mendorong Amirudin yang kini menjadi caleg dari Partai
Persatuan Pembangunan dapil alak, dan kemungkinan akan mempengaruhi gerak
majunya usaha-usaha koperasi Mina Karota, Amirudin mengatakan, motivasi utama dia mau menjadi caleg
adalah ingin berjuang memberdayakan ekonomi masyarakat nelayan dan pedang kaki
lima yang terlihat selama ini masih banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah
sehingga hidup mereka tergolong sangat memprihatinkan, dana koperasi yang
dikelolanya belum mencukupi semua nelayan pesisir pantai dari pantai Lasiana
sampai ke Tenau dan belum juga mencukupi kebutuhan usaha para pedagang kaki
lima, sehingga satu-satunya jalan untuk bisa mengatasinya, dia ingin maju sebagai
caleg agar apabila di pilih rakyat maka dia akan memperjuangkan kepentingan mereka
lewat lembaga terhormat itu, karena perjuangan lewat lembaga DPR pasti akan
mendapat respon yang serius oleh pemerintah kita untuk segera melakukan pelayanan kepada masyarakat
yang membutuhkan bantuan. “ Masih banyak
potensi masyarakat yang harus diberdayakan secara baik, sehingga apabila saya
menjadi DPR maka tentu dia akan memperjuangkan apa yang menjadi harapan
masyarakat tersebut ”. Ungkap Amir dengan tenang.
Sedangkan
soal koperasi yang dipimpinnya, dia mengatakan, selama menjadi caleg, dirinya
akan tetap melakukan tugas utamanya sebagai ketua pengurus koperasi, para
pengurunya pun telah cukup matang soal management perkoperasian sebab telah
dibina di tingkat nasional, sehingga saat menjalan masa sebagai caleg
maupun nantinya merlakukan sosialisasi,
tidak mengganggu kegiatan koperasi yang dipimpinnya itu sebab sitim kerja yang
dibangun untuk pelayanan anggotanya
telah diatur sedemikian rupa agar tidak tersendat atau macet.
Amir melanjutkan lagi, apabila Tuhan berkenan dan dirinya terpilih jadi
DPR, maka dirinya akan berjuang bagi usaha penguatan ekonomi masyarakat lewat
perkoperasian, sebab menurut pengalamannya bahwa satu-satunya cara yang tepat
untuk menguatkan ekonomi rakyat, paling cocok lewat Koperasi, dan katanya,
sudah terbukti selama ini sesuai pengalamannya berpuluh tahun di koperasi itu.
ISU GUNAKAN KOPERASI UNTUK KEPENTINGAN
CALEG, ITU TIDAK BENAR !
Dimintai tanggapannya tentang isu yang mengatakan dirinya menggunakan
sarana koperasi untuk kepentingan dirinya sebagai caleg, Amirudin mengatakan
isu itu tidak benar, isu itu hanya dilakukan oleh orang lain untuk kepentingan
sesuatu. Isu seperti itu tidak perlu ditanggapi. Menjadi caleg atau tidak
menjadi caleg, maka saya akan tetap merealisasikan pinjaman bagi anggota sesuai
aturan koperasi. Anggota yang meminta pinjaman tentu harus dilayani sebab itu
merupakan kewajiban koperasi untuk melayani anggota-anggotanya nya, tidak ada
maksud lain, ini hal yang biasa dalam koperasi. Koperasi harus mengelolah
keuangan yang ada demi pendapatan keuntungan bersama agar usaha koperasi dapat
dikembangkan lebih luas lagi, kalau simpan saja uang dalam kas, itu namanya
suatu kesalah besar, nanti dianggap buruk oleh anggota. Apakah karena saya
menjadi caleg lalu harus hentikan semua bentuk pinjaman anggota,? Ini namanya
tidak benar, bisa-bisa diminta turun oleh anggota. “ Memberikan realisasi pinjaman dana bagi anggota itu adalah kewajiban
koperasi, terlepas dari saya sedang jadi caleg atau tidak, harus
direalisasikan, kapan saja, asalkan anggota memerlukan, pasti akan diberikan
seuai aturan yang ada. Sekali lagi saya katakan bahwa isu yang mengatakan saya
gunakan sarana koperasi untuk kepentingan caleg itu tidak benar, sekali lagi
tidak benar,” tegas Amir.
PPP,
PARTAI TERBUKA MILIK SEMUA ORANG
Menanggapi bahwa isu yang mengatakan PPP hanya milik orang Muslim,
Amirudin menjelaskan bahwa, Partai Persatuan Pembangunan sangat terbuka bagi
sapa saja yang ingin berkiprah dalam partai itu. Sekarang ini telah terbuka
bagi setiap orang untuk menyalurkan perjuangannya bagi masyarakat luas. Ada
banyak Caleg Non Muslim diberbagai daerah pemilihan yang diusung oleh PPP dalam
bursa Caleg 2014. Ada Caleg Protestan, Ada Juga Caleg yang beragama Katolik,
semuanya mereka adalah kader-kader yang diusung sebagai caleg, sehingga partai
ini bukan saja milik orang Muslim tetapi telah menjadi milik semua orang. “ Apabila ada yang mengatakan PPP adalah
Partai milik hanya untuk orang Muslim , itu merupakan penilaian yang keliru
karena sekarang ini terbukti banyak caleg juga telah diusung lewat partai ini,”
tandas Amirudin.
FIGUR
YANG BAIK
MENCERMINKAN NAMA BAIK PARTAI
Ganjang-ganjing
penilaian masyarakat tentang partai politik dewasa ini dimana masyarakat
terkesan kurang percaya pada partai politik, menurut Amir, semua itu soal Figur
nya, apakah figur tersebut bermental baik atau tidak,? figur tersebut mampu
memperjuangkan aspirasi rakyat atau tidak,? Kalau figurnya bermental buruk dan
suka hidup berlebihan, maka tentunya dia akan terjerumus kedalam masalah
korupsi. Kalau sudah demikian, maka nama partailah yang terbawa-bawa. Oleh
karena itu, saat ini, PPP mengusung caleg, benar-benar mereka yang bersih dan
matang dan memiliki kualitas pribadi yang baik, sehingga jika jadi DPR, mereka
akan bekerja secara benar untuk kepentingan masyarakat, dan bukan bekerja hanya
untuk kepentingan dirinya sendiri.
Kepada masyarakat kota Kupang, Amirudin menghimbau, agar dalam memilih
caleg, hendaknya masyarakat mencermati secara benar siapa caleg itu,
bagaimana latar belakang hidupnya,
pendidikannya, sehingga dalam menjatuhkan pilihan, benar-benar pada orang yang
bisa menjadi harapan masyarakat ketika caleg itu jadi DPR nanti. Pililah Caleg
dengan cerdas, sebab jika salah memilih, maka masyarakat jugalah yang akan merasakan akibatnya. ( EXPOS.02).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar