Minggu, 15 September 2013

MENGENAL SOSOK ABDUL SYUKUR M. DAPUBEANG, SE DARI KONDEKTUR MENJADI DIREKTUR



Syukur foto     Setiap orang punya masa lalu, setiap orang menyimpan kenangan hidup yang penuh makna, setiap orang tentu punya pengalaman selama menjalani masa hidupnya sejak kecil hingga dewasa. Ada pengalaman yang baik, ada juga pengalaman yang buruk, semua itu menjadi kekayaan pribadi kita, menjadi pedoman dalam menjalani masa hidupnya. Dengan pengalaman sulit dimasa kecil hendaknyanya menjadi motivasi bagi setiap orang untuk meraih hidup yang lebih baik, dan setelah hidup baik hendaklah kita menjadi bermanfaat bagi orang lain.

    Inilah tutur kata yang diungkapkan oleh Sosok Sederhana penuh semangat hidup yaitu, Abdul Syukur M.  Dapubeang,SE, Sekretaris DPW PPP NTT, dan juga merupakan salah satu Caleg DPRD PROVINSI NTT,  Dapil NTT I Kota Kupang dari PPP , ketika berbincang-bincang dengan Wartawan Exodus Pos di kediamannya, kelurahan Air Mata, pada beberapa waktu lalu.

DARI MENJUAL  KUE HINGGA MENJADI TUKANG SAPU JALANAN
    Kepada Tabloid ini Abdul Syukur M. Dapubeang mengisahkan, sejak kecil hidupnya dililit banyak kesulitan, dirinya lahir dan dibesarkan di Kelurahan Airmata, karena banyak bersaudara maka pendapatan orangtuanya pas-pasan untuk biaya makan dan minum, sehingga untuk biaya pendidikan dan yang lainnya selalu mengalami kekurangan, oleh karena itu semasa Sekolah Dasar, dia harus berjualan kue berkeliling dari terminal lama kota Kupang hingga kelurahan Nun Baun Sabu, hal ini dilakukannya setiap hari setelah pulang sekolah. Waktu itu Ia bersekolah di SD Persitim Air Mata. Walau dengan berbagai kesulitan hidup keluarga, diapun lulus SD dan masuk ST. Negeri Kupang yang kini sudah menjadi SMP Negeri 6 Kupang.

    Sejak masuk ST Negeri, hidup Syukur semakin sulit sebab kebutuhan-kebutuhan sekolah semakin banyak, butuh alat tulis dan kertas-kertas gambar bangunan yang banyak sehingga sambil berjualan kue, Syukur juga bekerja sebagai tukang sapu di jalanan seputar terminal Lama hingga depan kantor bupati lama kupang. Pekerjaan sebagai tukang sapu ini  dulu saat masih Kotip Kupang dikenal dengan nama pasukan kuning ,  Syukur melakukan pekerjaan ini pada  setiap subuh, sedangkan tugas  berjulan kue dilakukannya soreh hari setelah pulang sekolah , untuk waktu belajar dipakai pada malam hari sebelum tidur.

    Dengan semangat pantang menyerah, Syukur menjalani hidupnya penuh kesulitan, dan akhirnya ia pun lulus ST Negeri itu. “ Banyak sekali suka duka yang membuat hati saya terpukul dan sedih dan juga kadang meneteskan airmata namun saya tetap menjalaninya penuh harapan, dan karena Tuhan mendengarkan kata hati dan tangisan jiwa saya, maka akhirnya saya bisa lulus ST Negeri Kupang dengan nilai yang baik,” ucap Syukur dengan nada sedih mengingat masa kecilnya.

    Setelah lulus ST Negeri Kupang pada tahun 1983 , Syukur sempat mengurungkan niatnya untuk melanjutkan sekolah sebab dirinya berpikir akan semakin banyak kebutuhan biaya untuk pendidikannya. Namun berkat dorongan orangtunya, Syukur pun mendaftarkan diri masuk ke STM Negeri Kupang yang sekarang disebut dengan SMKN 2.

    Saat di STM, Syukur tidak lagi berjualan Kue  tetapi tetap menjalani pekewrjaan sebagai tukang sapu jalan . Pekerjaan ini dijalaninya dengan rajin sambil berekolah di STM Negeri kupang. Untuk menambah penghasilan, dia  bekerja lagi sebagai kondektur bemo kota yang dulunya bernama Comanndo, bemo ini melayani trayek penumpang dari terminal kota hingga ke terminal oebufu PP.

DARI KONDEKTUR HINGGA MENJADI DIREKTUR
    Masa-masa sulit membagi waktu antara sekolah dan kondektur dialami oleh Syukur, namun dijalaninya dengan tabah dan sabar dan akhirnya pada tahun 1986, cita-cita Syukur untuk lulus STM pun berhasil di raihnya. Ayah dan Ibu serta keluarga amat terharu dan mengucap Syukur pada Tuhan sebab seorang Syukur Dapubeang, anak yang ulet dan rajin dalam keluarga itu, mencapai apa yang di inginkan yakni, bisa lulus menyelesaikan pendidikannya di STM Negeri Kupang. “ Saat dulu, kalau seseorang sudah punya ijasah STM atau SMA, maka pasti bisa mendapat pekerjaan. Hal inilah yang membuat orangtua dan keluarga saya merasa amat bersyukur,” ucap Syukur.

    Dengan penuh semangat dan tekad yang kuat, Syukur mencari pekerjaan sana-sini dan akhirnya pada tahun 1986 itu dia diterima oleh Perusahan Kontraktor bernama Boma Wisnu Indah Surabaya yang saat itu memborong pemasangan Telkom di kota kupang. Syukur ditrerima bekerja sebagai pengawas di perusahan ini, dirinya bekerja selama satu tahun.

  Pada tahun 1987 Syukur mencoba mendaftar pekerjaan pada perusahan Konsultan Teknik yang bernama Patra Kencana, dia pun diterima bekerja di konsultan ini sampai tahun 1996. Selama bekerja di konsultan ini, Syukur  bisa mendapati uang yang cukup untuk membantu orangtuanya serta sebagianya ditabung untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

     Penghasilan yang dia peroleh selalu ia syukuri dan dirinyapun tidak lupa memberikan sedekah pada sesama yang membutuhkan pertolongan. Dan walaupun sudah miliki pendapat yang lumayan, Syuklur tidak sombong, dia selalu taat pada nasehat dan bimbingan orangtua serta saudara-saudaranya, Syukur selalu aktif diberbagai kegiatan karang taruna Air Mata maupun kegiatan sebagai pemuda Masjid Airmata.

    Kegiatan-kegiatan pelayanan sosial yang bersifat membantu orang-orang kurang beruntung dalam hidupnya, sangat disukai oleh Syukur, apapun kendala nya, Syukur selalu tampil mencari daya upaya, asalkan bisa menjalankan kegiatan pelayanan sosial oleh karang taruna maupun yang dilakukan oleh kegiatan Mesjid nya.“Karena telah banyak mengalami dan memahami arti hidup penuh kesusahan, maka saya tidak bisa melihat orang lain susah dhadapan mata, saya merasa berdosa jika suatu kegiatan bantuan sosial berhenti dijalan karena kendala dana, sehingga apapun kendalannya, saya selalu mencari jalan keluar agar bisa menjalankan kegiatan-kegiatan amal yang telah dirtencanakan tersebut “. Kata Syukur dengan nada tenang sambil menatap jauh kedepan.

    Kemudian  pada Tahun 1996 , Syukur pun mendirikan perusahan sendiri dengan nama CV Trikom Pratama yang bergerak pada jasa pemborongan. Dia pun berhasil menjalankan perusahan sendiri dengan baik dan menghasilkan. Setiap ada keuntungan, Syukur selalu ingat pada sesamanya yang membutuhkan, tangannya selalu terbuka pada siapa saja yang membutuhkan bantuannya.

     Kemudian setelah berhasil memimpin perusahan sendiri, Syukur  melanjutkan kuliahnya di Universitas Widyagama Malang pada Fakultas Ekonomi dan kemudian lulus Sarjana Ekonomi. Lalu pada tahun 2000, dia kembali memimpin perusahannya sendiri sebagai direktur sampai saat ini.

   Keberhasilan mengelolah perusahannya telah membuat Syukur meraih hidup yang cukup mapan, namun karena memiliki jiwa yang rendah hati, maka Syukur tidak  pernah sombong pada siapa saja. Tangannya selalu terbuka pada kegiatan-kegiatan amal sedekah. “ Hidup ini adalah perjuangan, kita harus jujur mengelolah hidup ini, agar apa yang kita cita-citakan akan diberkati Tuhan Maha Kuasa. Kita jangan putus asah menjalani hidup dari bawah, jalanilah dengan apa yang ada, terimalah segala tantangan yang ada sebagai motivasi dalam berjuang, yang paling penting adalah tidak malu bekerja apa saja yang penting halal.” Tandas Syukur dengan suara penuh keyakinan.
   
MENJADI KETUA PEMUDA ANSOR NTT, BANGUN KEBERSAMAAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA KUPANG.
   Pada tahun   2000 Syukur terpilih menjadi ketua Pemuda Ansor NTT, dirinya menjabat selama 2 periode yakni dari tahun 2000 sampai pada tahun 2010. Syukur pun melakukan kegiatan konsolidasi dan berhasil mendirikan cabang-cabang pemuda Ansor di seluruh NTT yakni di 16  kabupaten se Nusa Tenggara Timur.  Dengan modal semangat, Syukur dan pengurusnya mampu membuka jaringan di seluruh NTT. Organisasi yang berada dibawah Nadahtul Ulama ini diterima baik jaringannya diseluruh kabupaten yang ada sehingga Pemuda Ansor Pun menjadi besar dan dikenal luas sejak saat itu hingga sekarang ini.

    Lewat organisasi ini, Syukur melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat mempersatukan perbedaan untuk membangun kebersamaan berbakti bagi Propinsi Nusa Tenggara Timur tercinta. Bersama Orgainsai Pemuda Ansor ini, Syukur menggalakan kegiatan pertama pascah kerusuhan kupang yang dilakukan pada tahun 2000 dengan nama kegiatan Resolusi Konflik yang di dukung oleh kedutaan Inggeris, pengurus Pusat Pemuda Ansor dengan menghadirkan Pemuda Propinsi  Bali-NTB dan NTT. Kegiatan ini bertujuan mempersatukan kembali semangat persaudaraan sesama umat yang terusik karena kerusuhan tahun 1998 itu. Kegiatan ini pun berhasil dan berjalan baik sehingga persaudaraan antar umat beragama di kota Kupang terikat kembali dalam semangat kebersamaan untuk membangun NTT tercinta. 

    Kemudian pada tahun 2004, Pemuda Ansor memotori kegiatan pawai bersama malam Takbiran bersama pemuda Muslim yang peserta juga berasal dari pemuda gereja-gereja yang ada di kota Kupang, kegiatan ini pun berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Mulai saat itu terjadi hubungan sangat erat  antara pemuda gereja dan masjid untuk membangun kota kupang dengan berbagai kegiatan-kegiatan kepemudaan nya.

    Kemudian pada saat pawai paskah  tahun 2004 , Syukur dan Pemuda Ansor  melibatkan diri secara aktif dalam pawai itu sebagai rasa kebersamaan turut merayakan kemenangan dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan pawai paskah bersama ini berjalan lancar sejak tahun 2004 itu hingga sampai pada saat sekarang ini, pemuda Ansor selalu terlibat dalam pawai paskah tersebut. “ Menurut saya, hidup ini indah jika kita menjalani dalam kebersamaan. Perbedaan suku dan agama merupakan kekayaan bangsa yang luar biasa sekaligus menjadi kekuatan yang utuh dalam membangun masyarakat kita menuju hidup yang sejahtera,” tegas Syukur dengan serius.

MENJADI SEKRETARIS DPW PPP NTT SEJAK TAHUN 2005  SAMPAI SEKARANG
    Menurut Syukur, memahami PPP sebagai  partai politik yang berbasis perjuangan bagi rakyat kecil, dia pun masuk menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan. Partai yang berlatar belakang ajaran menjalankan amanah rakyat kecil ini menjadi seirama dengan pandangan hidupnya. Partai PPP yang dibingkai dengan nafas Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD,45 ini, sama dengan jiwanya yang hidup sejak kecil di kota Kupang dalam kemajemukan yang nasionalis. 

   Sebagai umat Nadahtul Ulama, Syukur memandang penting berkiprah membantu masyarakat lewat PPP yang pendiri-pendirinya juga berasal dari para petinggi Nadahtul Ulama. Napas perjuangan  membantu rakyart kecil terkandung kental dalam parat berlambang kabah ini.

    Syukur masuk partai ini dan awal menjabat wakil sekretaris lalu pada tahun 2005 dirinya terpilih menjadi Sekretaris DPW sampai 20010 dan terpilih lagi menjadi Sekretaris DPW PPP NTT sejak 2011 sampai 2016. “ Saya menilai bahwa PPP adalah partai yang cocok dengan pandangan hidup saya karena partai ini berjiwa nasionalis yang dibingkai oleh Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD,45. dan berjuangan untuk menjalankan amanah rakyat, hal ini terbukti sebab sejak semula Negara kita berdiri, partai PPP berdampingan dengan partai Golkar dan PDI, telah bersama membangun Negara kita Indonesia tercinta yang terdiri dari beragam suku dan agamanya, dan terbukti kehidupan masyarakat kita menjadi rukun hidup bersatu dalam NKRI ” ungkap Syukur amat serius.

    Saat mejadi Sekretaris DPW PPP NTT, Syukur juga pernah menjabat sebagai Wakil ketua KNPI NTT sejak tahun 2007 hingga tahun 2010. Dilembaga ini juga dirinya banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat terlebih bagi kaum muda NTT.

MENJADI CALEG KARENA TERPANGGIL INGIN MEMBANTU MASYARAKAT
     Setelah berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Pemuda Ansor pada tahun 2010, Syukur lebih aktif bekerja bagi  partai PPP NTT untuk bisa memperoleh kursi di DPRD NTT maupun di DPRD Kabupaten dan Kota. Upaya Syukur dan Ketua serta para pengrus PPP mendapat jawaban positif dari masyarakat dan akhirnya kader-kader partai yang di usung pada tahun 2009, ada yang berhasil jadi anggota DPRD Kabupaten maupun dipilih rakyat  menjadi DPRD Provinsi NTT.  

    Keberhasilan ini membuat Syukur bersama Ketua dan para pengurus merasa percaya diri bahwa Partai ini memiliki tempat dihati rakyat NTT sebab kandungan nasionalisme yang ada dalam paratai ini sudah dikenal sejak dulu.

    Syukur menjelaskan, apabila saat ini ada sebagian masyarakat yang menilai bahwa PPP adalah partai milik orang islam saja maka penilaian itu tidaklah bijaksana sebab PPP adalah partai terbuka bagi siapa saja dan telah berjuang sejak dulu bagi siapa saja yang adalah masyarakat Indonesia.

    Namun Syukur mengakui juga bahwa kalau masih ada masyarakat yang merasa partai ini masih tertutup hanya untuk umat muslim saja, maka semua itu disebabkan karena selama ini kurang adanya pendidikan politik yang benar kepada masyarakat kita. Partai Politik belum maksimal memberikan pencerahan politik pada masyarakat sehingga masyarakat terkesan tidak tahu besaran kandungan jiwa Nasionalisme dalam tubuh PPP selama ini.” Minimnya pendidikan politik bagi masyarakat telah membuat ada sebagian masyarakat yang masih menilai bahwa PPP adalah partai nya orang Muslim dan untuk kepentingan orang muslim, padahal sesungguhnya PPP adalah Partai yang didirikan oleh orang muslim berlandaskan Pancasila, UUD,45 dalam semangat Bhineka Tunggal Ika dan berkarya untuk kepentingan semua umat yang juga adalah masyarakat Indonesia,” tandas Syukur.

     Kemudian pada tahun 2013, dan karena telah menjalani sebagai anggota organisasi PPP selama 10 tahun dan menjabat sebagai sekretaris DPW PPP NTT selama dua periode ( !0 Tahun), maka oleh pengurus PPP NTT, Syukur dipandang telan matang untuk dijadikan Caleg DPRD NTT. Syukur di nilai punya pengalaman yang cukup, Syukur adalah figure yang menjadi professional karena telah menjalani hidupnya sejak dari bawah hingga kejenjang yang tinggi, oleh karena itu pengurus PPP NTT memutuskan untuk mengusung Syukur menjadi Caleg DPRD NTT Dapil I Kota Kupang.
Keputusan Partai diterima Syukur dengan senang hati, dengan tujuan apabila dirinya dipercaya dan dipilih rakyat, maka dia akan tahu bagaimana harus berjuang bagi kepentingan orang-orang kecil sebab dirinya telah menjalani hidup yang terpuruk hingga berhasil menjadi pengusaha yang cukup berhasil.

    Kata Syukur, pengalaman yang dia peroleh sejak kecil adalah mutiara yang ia simpan dalam lubuk hatinya untuk bisa berjuang bagi masyarakat NTT. Dirinya memahami benar bagaimana orang susah harus berjuang mempertahankan hidup seperti yang ia alami semenjak kecil. Bicara soal penderitaan rakyat kecil sudah sangat kental melekat dihatinya, sehingga  menurut Syukur, jika ingin mengeluarkan masyarakat dari belenggu kemiskinan, maka dalam menjalankan pemerintahan ini, pemerintah harus berlaku jujur dalam berbagai aspek, antara lain, dalam upaya menguatkan ekonomi rakyat,  pemerintah selalu memberikan bantuan dana namun karena data-data masyarakat penerima bantuan tidak jujur dilakukan dari tingkat RT hingga tingkatan lebih atas, maka apapun bantuan yang diberikan tetap tidak bisa terlaksana sesuai harapan, sebab bantuan-bantuan itu tepat sasaran tetapi tidak tepat orang yang berhak menerimanya. “ Jika data tentang kemiskinan tidak valid, maka semua program yang diarahkan kepada masyarakat  tidak akan sampai tepat pada sasarannya, hal ini akan membuat kita tidak akan pernah berhasil mengatasi masalah  masyarakat kita secara benar “, tegas Syukur.

TEGAKKAN MARTABAT RAKYAT, PILILAH CALEG YANG BERKUALITAS
    Menghadapi pemilihan legislative 2014, syukur berpesan kepada seluruh masyarakat NTT, agar hati-hati dalam memilih para caleg. Jangan memilih caleh karena diberikan uang atau iming-iming barang lainnya. Kalau memilih caleg karena dibayar dengan uang maka sama halnya kita telah menjual harga diri kita dengan uang yang tak seberapa.
   
     Harga diri masyarakat yang mahal dan bermartabat ini, jangalah direndahkan karena hanya uang. Kita harus menegakkan harga diri kita dengan cara memilih caleg berdasarkan kemampuannya, berdasarkan kualitasnya, berdasarkan kemampuannya yang bisa di andalkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, pililah mereka yang bisa dan mengerti benar persoalan-persoalan mendasar yang sedang dialami oleh seluruh masyarakat kita, terlebih yang sedang diderita oleh masyarakat kecil.

    Kepada masyarakat, Syukur berharap, bisa menegakkan harga diri dengan cara tidak menerima uang atau barang yang berupa ikatan untuk memilih seseorang caleg. Jika masyarakat bersedia menerima pemberian uang dari para caleg sama halnya masyarakat memberikan peluang agar sang caleg tersebut kelak nanti terjerumus dalam korupsi karena dia harus berjuang  keras mencari uang dengan cara apa saja demi bisa menutupi utang-utangnya saat dulu membeli suara rakyat. Jika sang caleg itu telah menjadi DPR maka sudah pasti dia tidak akan memperdulikan nasib rakyat yang telah memilihnya karena uang, sebab bagi nya, dia telah membeli putus suara mahal kita dengan uang yang tak berarti. “ Pililah caleg dengan hati Nurani, agar pada saat jadi DPR, sang caleg itu akan berbuat dan berjuang bagi masyarakat dengan hati nuraninya juga,” ungkap Syukur mengakhiri perbincangan. (EXPOS 1 ).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar