Kamis, 22 Agustus 2013

Dr.Hengky Kaluge M.Pd.PEREMPUAN JANGAN JADI FIGURAN POLITIK


Dr.Hengky Kaluge M.Pd.

PEREMPUAN JANGAN JADI FIGURAN POLITIK

Dr.Hengki foto      “ Jangan seperti ‘ jari tangan  menyilahkan  tetapi hati menolak,’ yang artinya , mempersilahkan kaum perempuan masuk menjadi caleg tetapi hati kita tidak tega kalau mereka lolos menjadi DPR. Lalu kita pun melakukan segala cara-cara kotor agar sang caleg perempuan itu tidak diminati oleh masyarakat. Cara - cara seperti ini akan membuktikan bahwa kita semakin tidak bijaksana memahami masalah politik ”, Hal ini diucapkan oleh Doktor Hengky Kaluge,M.Pd. Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, ketika ditemui Wartawan di ruang kerjanya di lantai dua FKIP Unwira Kupang, beberapa waktu lalu.

     Katanya, kekerasan rumah tangga terhadap perempuan, pelecehan seks yang di alami kaum perempuan, penjualan perempuan  menjadi tenaga kerja perempuan di luar negeri, memberikan peluang bagi perempuan hanya menjadi nomor dua dalam pengambilan keputusan keluarga, tidak memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berkarir dalam pemerintahan dan politik, semua perlakuan ini merupakan hal yang meremehkan martabat perempuan.

    Menurutnya, untuk bisa mengeluarkan kaum perempuan dari persoalan diatas maka kaum perempuan sendiri harus berani berjuang dengan segala kemampuan yang ada berdasarkan kualitas yang dimilikinya, tampil dengan kuat dan tegar untuk  bisa memiliki jabatan dalam kedudukan di politik maupun dipemerintahan supaya perempuan juga memiliki kans dalam pengambilan keputusan – keputusan penting demi menyelamatkan nasib kaum perempuan sesuai dengan perfektif Gender dan berjuang membangaun seluruh masyarakat kita. Tanpa perjuangan yang kuat, tegar dan sungguh-sungguh maka harapan agar kaum perempuan bisa memperoleh persamaan hak dan perlakukan yang sama dengan kaum laki-laki hanyalah akan menjadi mimpi disiang bolong.

MENDUDUKI TEMPAT STRATEGIS UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
    Rendahnya keterwakilan perempuan dalam dunia politik, secara kongrit partai politik belum memiliki platform yang jelas untuk membela kepentingan kaum perempuan, menyebabkan  kaum perempuan tidak bisa memiliki ruang yang tepat dan strategis untuk berjuang membela kepentingan mereka, maka perfektif Gender yang kita dambahkan akan sulit terwujud dengan benar.

    Doktor yang sudah makan garam didunia politik dan pendidikan ini menambahkan, memberikan tempat yang luas bagi perempuan dalam dunia politik dapat  memberikan harapan yang baru dalam politik yang arogan, korup dan patriarkis. Keberadaan kaum perempuan dalam lembaga politik akan memberikan nuansa yang segar dan sejuk sekaligus menjadi penye-imbang kekuatan politik dalam lembaga politik.

“ Saya yakin, dengan majunya kaum perempuan  ke ruang publik lalu kemudian menduduki tempat strategis dalam pengambilan keputusan, merupakan  satu-satunya cara yang tepat agar mereka terwakili untuk bisa membela kepentingannya sekaligus dapat membawa masyarakat kita pada perubahan sistem yang bersih dari korupsi dan hidup yang berkedilan,” tandas Hengky.

ANGGAPAN LEMAH TAK BERDAYA ITU ADALAH CARA PANDANG USANG
    Dia mengatakan, kaum perempuan harus bisa meninggalkan cara pandang usang  yang mengatakan bahwa perempuan itu adalah makhluk lemah dan tak berdaya, perempuan harus melawan cara pikir jaman dulu itu, sebab cara pandang seperti ini akan melemahkan perjuangannya untuk mencapai titik karir yang di idam-idamkan.

    Cara pikir seperti ini akan membuat perempuan terkulai tak berdaya untuk mengekspresikan kemampuannya. Kita harus angkat jempol bahwa tidak sedikit kaum perempuan yang sudah berhasil menjadi pemimpin tertinggi di Negara Kita maupun di belahan Negara lain di bumi ini. Namun hal amat penting yang harus dimiliki oleh kaum perempuan adalah kapabilitas dan kapasitas yang handal sehingga anggapan tentang perempun lemah tak berdaya akan sendirinya terbunuh lenyap oleh kamatangan diri dimiliki oleh kaum perempuan.

QUOTA 30 PERSEN JANGAN HANYA MELENGKAPI ATURAN SAJA,
JANGAN JARI MENYILAHKAN TAPI HATI MENOLAK
    Hengky mengkritisi, kaum perempuan jangan hanya dijadikan figuran dalam bursa politik, konsep quota 30 persen dalam bursa calek untuk pemilu 2014 jangan hanya menjadi alasan partai politik untuk melengkapi aturan - aturan yang berlaku saja, tetapi quota yang ditetapkan tersebut harus benar-benar menjadi kesungguhan partai politik untuk memperjuangkan caleg-caleg kaum perempuan yang di usung , agar bisa tembus ke kursi lembaga DPR, dan jika nanti kaum perempuan banyak yang lolos atau 30 persen bisa lolos menjadi DPR, maka ini merupakan keberhasilan partai politik dalam memberikan kesempatan yang luas bagi kaum perempuan untuk berkiprah dalam politik.

    “ Jangan seperti ‘ jari tangan  menyilahkan  tetapi hati menolak,’ yang artinya , mempersilahkan kaum perempuan masuk menjadi caleg tetapi hati kita tidak tega kalau mereka lolos menjadi DPR. Maka kita pun melakukan segala cara-cara kotor agar sang caleg perempuan itu tidak diminati oleh masyarakat. Maka cara seperti ini akan membuktikan bahwa, kita semakin tidak bijaksana memahami masalah politik secara benar ”, ucap Doktor Hengky dengan kalam.

     Doktor Hengky mengatakan lagi, kaum perempuan jangan hanya dijadikan pelengkap aturan untuk kepentingan kaum laki-laki saja, kaum perempuan jangan hanya dijadikan alat oleh partai dengan alasan pembaharuan, kaum perempuan jangan hanya dijadikan alat politik dan akhirnya menjadi kaum yang terbungkam dan bisu. Kaum perempuan harus benar-benar memiliki pengalaman yang luas dan didukung oleh pengetahuan formal yang cukup serta kematangan emosional yang hebat, kaum perempuan harus memiliki akses yang luas tentang kancah politik  sehingga mereka mampu membawa hal yang baru dalam dunia politik, dan apabila kaum perempuan tidak memiliki hal-hal kepribadian di atas alias minim nya  pengalaman dan pengetahun maka sudah tentu mereka hanya akan menjadi Figuran dalam kancah politik kita.

     Hengky meyakini bahwa jika kaum perempuan berada bersama kaum laki-laki dalam kursi parlemen lalu berpikir dan berbuat bagi masyarakat, maka dia yakin segala masalah – masalah kompleks masyarakat bisa diselesaikan secara baik. Jika hanya laki-laki saja yang menjadi DPR maka sering terjadi gontok-gontokan karena saling mempertahankan argument, hal ini sudah sering terjad dalam lembaga parlemen kita, dan apabila kebanyakan perempuan kita menjadi DPR, maka diyakini bahwa hal gontok-gontokan yang sering terjadi antar kaum laki-laki diparlemen, dengan sendirinya akan menghilang sebab mereka tentu akan merasa malu jika ditonton oleh kaum perempuan yang ada.

ISU DAN GOSIP DIJADIKAN MOTIVASI MEMENANGKAN PERJUANGAN
    Hengky yang juga adalah Doktor Matematika di UNWIRA Kupang ini mangatakan lagi, masyarakat jangan takut memilih perempuan dalam bursa caleg 2014 nanti, masyarakat jangan ragu menjatuhkan pilihan pada mereka, masyarakat  jangan terpengaruh oleh isu-isu dan gossip-gosip yang beredar dalam masyarakat yang sifatnya hanya ingin menjatuhkan martabat serta meremehkan kaum perempuan.

    Kepada kaum perempuan, dia mengingatkan, isu dan gossip adalah suatu ujian untuk mempertajam kematangan emosional kita, isu dan gossip sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada kaum perempuan sekaligus mengukur sejauh mana kemampuan kaum perempuan dalam mengelolah kepribadian agar bisa mencapai puncak yang diinginkan.

     “ Jadikanlah isu dan gosip itu sebagai motivasi bagi kita untuk berusaha sungguh-sungguh mencapai impian, menanggapi isu-isu dan gosip yang tidak bermanfaat untuk memenangkan perjuangan politik adalah membuang sebagian kekuatan perjuangan kita, maka kita akan semakin terhalang menggapai sukses ”  tandas Hengky.

    Hengky memberikan pandangan politiknya bahwa, seorang pemimpin harus bisa memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengkritis keputusannya, seorang pemimpin harus bisa membiarkan pendapatnya dipersoalkan oleh orang lain, jika kaum perempuan mampu menerima hal seperti ini, maka dia akan menjadi pemimpin yang langgeng dan menjadi besar di kemudian hari.

    “ Masyarakat kaum perempuan kita  dewasa ini sedang merindukan keterwakilan mereka di lembaga parlemen, oleh karena itu kaum perempuan yang saat ini sedang menjadi caleg, harus selalu berjuang, berjuang, berjuang terus sesuai kemampuan yang ada, rebutlah hati masyarakat dengan sebaik-baiknya, asahlah kematangan diri kita sehingga ketika duduk dilembaga DPR, jangan lah kita hanya menjadi figuran dalam lembaga itu,” ucap Hengky mengakhiri perbincangannya. ( EXPOS 01 ).








 

 

Sabtu, 17 Agustus 2013

SOAL RAKYAT MEMILIH CALEG PADA PILEG 2014


SOAL RAKYAT MEMILIH CALEG PADA PILEG 2014
JANGAN PILIH CALEG KARENA UANG ATAU BARANG !

FOTO PETRUS     Banyak caleg kita mulai gerilia kepelosok-pelosok  kota maupun desa-desa terpencil dengan alasan perkenalan diri  pada masyarakat alias silahturami kekeluargaan padahal sekian lama dia tak pernah mengunjungi keluarganya walaupun keluarganya sangat membutuhkan bantuannya. Dalam kunjungan itu sang caleg  mulai memainkan jurus-jurus keprihatianan atas derita yang dialami oleh rakyat kecil.
     Dan atas nama keprihatinan itulah sang caleg memberikan bantuan-bantuan berupa uang, sembako, beasiswa, bahkan ada juga yang memberikan bantuan berupa barang bangunan.
     Ada caleg yang memberikan data-data agar masyarakat mengisinya guna akan mendapat bantuan beasiswa, padahal urusan beasiswa adalah urusan pemerintah lewat dinas PPO pluss Kementerian Pendidikan Nasional.
     Anehpun terbetik dihati masyarakat bahwa kalau sang caleg sudah bisa berikan beasiswa kenapa harus susah-susah mengikuti seleksi dan aturan dari pihak sekolah ?. Hal ini tentu akan menyulitkan pihak sekolah untuk menentukan siswanya yang benar-benar berhak dapat beasiswa sesuai Kriteria yang benar berdasarkan aturan pemerintah.
     Ketika sang caleg memberikan bantuan, ia mengatakan bantuan ini adalah sumbangan dari hati nuraninya karena memiliki kelebihan dalam usaha dan pekerjaannya. Sang caleg yang dulunya mungkin sangat kikir tiba-tiba mendadak jadi dermawan. Rakyat yang tidak cerdas berpikir mulai terkecok dengan jurus-jurus sang caleg lalu langsung jatuhkan vonis bahwa sang caleg adalah orang yang baik karena sebelun jadi DPR saja telah berbuat baik, maka apabila jadi DPR maka tentunya dia akan berbuat lebih baik lagi.
     Jika rakyat menerima bantuan itu maka dengan sendirinya ia telah menggadaikan harga dirinya dengan uang atau barang. Martabatnya sebagai rakyat yang berdaulat terkoyak-moyak  oleh materi yang diberikan oleh sang caleg atas nama kerihatinan tersebut, lalu pada saat pemilu nanti ia memilih sang caleg itu.
Setelah pemilu tersebut maka hubungan antara keduanyapun putus karena telah dibayar derngan uang. Uang atau barang yang tidak seberapa telah membuat sang caleg memperoleh jabatan Politik sebagai wakil rakyat alias DPR. Hubungannya dengan rakyat tersebut terputus selama 5 tahun masa jabatan politiknya sebab tak mungkin dia akan serius perjuangkan kepentingan rakyat karena suara rakyat telah dibayar lunas dengan uang yang sedikit itu.
     Setelah jadi DPR, sang caleg dulu mulai obrak-abrik sana-sini memakai jurus pamungkasnya yakni tekan sana-tekan sini agar memperoleh uang banyak menutupi utang-utangnya saat memainkan jurus keprihatinan dulu yang dibuat pada masyarakat.
     Sang Caleg yang sudah jadi DPR mulai duduk manis dalam mobil mewah dengan kaca gelap tertutup sambil  melewati rumah warga yang telah memilihnya dulu. Sang DPR itu tidak merasa utang budi pada rakyatnya  dan tidak merasa malu duduk dalam mobil sambil melihat warganya yang sedang memikul sampah bekas disampingnya.
     Kenapa ini terjadi ?, karena rakyat telah menjual suaranya dengan murah, kontrak  politik  antara rakyat dan dirinya pun berhenti setelah habis pencoblosan.
    Sang DPR tidak merasa malu duduk diatas mobil mewah harga ratusan juta, sementara rakyatnya masih hidup didalam gubuk yang hampir roboh. Untuk membuat rumah seharga 5 juta saja rakyatnya tidak mampu tetapi sang DPR mampu membeli mobil mewah seharga ratusan juta rupih. Ini artinya jabatan politik dibayar mahal tetapi martabat rakyat dibeli murah.
     Jika masyarakat ingin martabatnya dihormati  maka pada Pemilu 2014 nanti janganlah memilih caleg karena uang atau barang sebab nanti hubungan rakyat dengan sang DPR akan terputus selama 5 tahun. Artinya kita akan susah terus selama 5 tahun sementara dalam 5 tahun itu sang DPR yang kita pilih hanya menonton derita kita.
Selamat menyongsong pemilu 2014. Pilih caleg jangan karena uang atau barang sebab hal itu akan merendahkan martabat kita sebagai rakyat yang memiliki kedaulatan.
REDAKSI.

Jumat, 09 Agustus 2013

HATI-HATI BERCINTA LEWAT FACE BOOK, UANG RATUSAN JUTA AMBLAS


Exoduspos Online.
Kupang,Jumat 09/08/201

     Malang tak dapat ditolak, untug tak bisa diraih, asmara cinta membakar sanubari, seribu janji yakinkan hati, kenyataan akhir pahit empedu. Cinta lewat Facebook telah melukai hati sang lelaki tampan yang kini menganga dipanggang matahari siang bolong yang mengganas di bumi kota karang. Begitulah nasib yang dialami Nertho ( 30 ) Tahun, Pemuda Kulit putih berwajah tampan, yang beralamat tinggal di bilangan Kelurahan Kuanino Kota Kupang.

     Kepada Exoduspos Nertho  mengatakan, mulanya dia mengenal  sang wanita cantik yang mengaku bernama Bunga ( 35), ( bukan nama asli)  asal pulau seberang lewat Face Book.  Wajah sang wanita yang terpampang lewat Face book itu sangat cantik menggoda bak artis terkenal seantero jagad raya.Nertho tergila-gila pada sang cantik itu dan mulai berhubungan setiap malam lewat Face book maupun Hendphone.

    Ketika bicara lewat HP, sang scantik dari pulau seberang langsung menyapa Nertho dengan sebutan papa sayang.  Sebutan itu membuat hati Nertho jatuh merangkak-rangkak seketika dan jiwa nya pun merasa merana apabila sehari tidak berkomunikasi dengan sang Bunga seberang lautan
.
    Tegur sapah lembut menggoda lewat HP telah menusuk sanubari paling dalam Nertho sehingga Nertho  pun menyatakan cinta sejati pada sang Bunga. Dengan suara yang manis-manis manja sang bunga pun menerima Cinta Nertho. Hubungan keduanya pun intim seketika walaupun lewat HP dan Facebook. Tidak kenal pagi,siang,soreh,malam maupun subuh, Nertho selalu mampir ke Warnet kesukaan agar bisa berkomunikasi jarak jauh dengan bunga.

    Sejak pernyataan cinta bersama itu keduanya sudah saling curhat-curhatan bagaikan suami isteri, rindu bertemu dinyatakan dengan cara mengecup HP masing-masing sebagai bukti cumbu rayu. Saling percaya timbul maka Nertho diminta sang kekasih selalu mengirimkan uang pulsa ratusan ribu pada setiap minggu, Nertho  menyanggupi walaupun harus pinjam sana-sini atau mint asana-sini yang penting menyenangkan hati sang kekasih seorang. Perjanjian nikah pun terjadi. Permintaan Bunga harus dimuali dengan pinangan pada orangtuanya di sebeerang sana. Nertho menyanggupi dan mulai mengumpulkan keluarga untuk acara pinangan di seberang lautan yang jauh itu.

    Mulanya orangtua dan sanak saudara Nertho meragukan tapi Nertho meyakinkan bahwa sang Bunga adalah wanita baik-baik dan juga benar-benar adalah jodohnya yang telah digariskan oleh Maha Kuasa. Foto sang kekasih yang diambil dari Face book ditunjukan pada semua keluarga dan orangtua. Keluarga dan orangtua hanya angguk-angguk melihat wajah bunga yang demikian cantik itu. Akhirnya keluarga dan orangtua menerima keinginan Nertho  untuk melakukan pinangan ke tanah kelahiran bunga.

    Bagai mendapat sekarung emas, Nertho melompat kegirangan saat pertemuan keluarga menyangkut persiapan dan waktu keberangkatan ke tempat sang Bunga.Nertho memuji-muji orangtuanya yang merestui rencana keberangkatan perjalanan menuju tempat tinggal bunga di propinsi ujung Timur Indonesia itu.

    Dengan menumpang pesawat lalu transit di Surabaya, akhirnya rombongan Nertho dan keluarganya tiba di kota cinta kota tempat tinggal sang Bunga. Ketika tiba dibandara, Bunga dan keluarganya langsung menjemput Nertho dan keluarga. Nertho terkejut sebab wajah yang dia lihat di Face book berbeda dengan Bunga yang kini berdiri dihadapannya yang berumur lebih tuah dari nya. Memang wajah bunga tidak terlalu jelek tetapi berbeda dengan wajah yang terpampang dalam Face book, yang di Face Book tampang bunga agak muda tapi yang dia lihat  adalah bunga yang agak tua darinya.

    Melihat Nertho herang dan menganga, Bunga pun  langsung memeluk pinggang Nertho, kedua keluarga juga langsung saling berjabat tangan. Nertho malu-malu saat dipeluk Bunga kemudian bungapun langsung menarik tangan Nertho masuk kedalam Mobil Avansa hitam yang telah menunggu keduanya.

    Tak lama kemudian mobil itu pun pergi bersama Nertho dan Bunga kemudian disusul dengan 2 mobil Avansa putih yang membawa rombongaon kedua keluarga mereka. Tak lama kemudian merekapun tiba dirumah tinggal Bunga yang terletak di Komplek perumahan murah di  kota itu.

    Mulanya hati Nertho mulai mentah untuk melanjutkan acara pinangan namun karena Bunga selalu memeluk mencium keningnya membuat Nertho jatuh juga dalam panah asmara cinta yang dilakukan oleh Bunga. Dengan sapaan-sapaan manja dan lembut, Bunga minta kepada Nertho agar secepatnya melakukan acara pinangan.  Bagai dihipnotis, Nertho dan keluarganya pun melakukan apa yang dimintai Bunga.

    Acara pinangan pun dilakukan di tempat wisata terkenal kota itu, undangan yang mewah, ratusan tamu diundang, persediaan makanan-makanan ala ketimuran yang enak disiapkan oleh restoran terkenal. Fotographer dan Video Shooting terkenal kota itu mengabadikan acara tersebut sejak pagi hingga malam harinya. Acara Adat istiadat juga dilakukan dengan memberikan penghormatan air susu ibu berupa sejumlah uang tunai puluhan juta rupiah. Keluarga Nertho membereskan segala pengeluaran menyangkut pinangan dan pesta malam yang biaya semuanya berkisar seratus juta rupiah lebih.

    Memang mulanya Nertho sedikit dingin untuk meminang Bunga sebab wajahnya berbeda jauh dengan foto di face book namun karena bunga memiliki sikap yang lembut dan manja serta pandai merayu-rayu, telah membuat hati Nertho  akhirnya mau memilih Bunga menjadi Isterinya. Pesta malam itu pun amat meriah dan bubar pada pukul 04.00.dini hari. Sepanjang acara Nertho  selalu senyum bangga sebab sang kekasih berjanji cinta sampai mati dan mau ikut bersama Nertho ke Kupang setelah habis pinangan.

    Sehari setelah acara pesta, orangtua Nertho pamit pulang dahulu sementara Nertho tinggal bersama Bunga beberapa hari untruk bersama akan ke Kota Kupang  mengunjungi keluarga besar Nertho. Perjanjian saat pinangan bahwa nanti setelah di kupang maka orangtua Nertho akan mengantar kembali Bunga lalu keduanya akan melangsungkan perkawinan di Kota nya bunga. Nertho pun tinggal beberapa hari dirumah Bunga.

     Baru tiga hari  berganti suasana cumbu rayu berubah menjadi caci maki, marah sana-marah sini. Sang bunga malam harinya selalu keluar rumah dan pulang pagi hari. Nertho hanya duduk menjaga kamar kosong bunga. Kalau Nertho bertanya kenapa pulang pagi, bunga mengatakan itu haknya. Kalau Nertho mengatalkan kalau bunga adalah isterinya, bunga mengatakan bahwa menjadi isteri harus lewat nikah bukan hanya lewat pinangan dan jika mau nikah Nertho harus menyiapkan biaya untuk bayar belis puluhan juta baru kemudian bunga mau menjadi isterinya.

    Sikap-sikap yang dilakukan Bunga membuat Nertho mulai kecewa dan membayangkan kalau dia sudah salah memilih isteri lewat dunia maya. Nertho pun amat kesal lalu pergi meninggalkan rumah Bunga, saat pergi dari rumah itu bunga hanya melihat dengan wajah tak perduli. Nertho pun pergi dengan tidak memegang uang apa-apa lagi ditangan nya, ia tidak tahu harus kemana sebab baru pertama kali datang ke kota itu.

    Karena tidak mengetahui seluk-beluk kota itu, akhirnya Nertho pulang kembali kerumah bunga. Setiba di rumah bunga, Nertho  dimarahi dan disuruh mengepel lantai, membersihkan rumah kalau ingin mendapat makanan. Karena Lapar akhirnya Nertho bekerja apa yang disuruh. Pada keesokan harinya, Nertho meminta bantuan tetangga mebelikan pulsa untuk dirinya sebab tidak puanya uang lagi.  Newrtho ingin  mengontak minta bantuan pada saudara-saudaranya di Kupang. Nertho pun berhasil mengontak saudara-saudara di Kupang. Nertho di kirimi uang lewat  ATM lalu digunakan untuk membeli tiket pulang Kupang. Nertho pun tiba di Kupang tanpa membawa apa-apa alias hanya dengan pakaian dibadan dan hanya bersandal jepit.

    Lewat ini Nertho berpesan kepada seluruh rekan-rekannya yang sering bercinta lewat Face Book agar hati-hati memilih kekasih.; Jangan percaya tampilan foto saja dan lebih baik langsung bertemu agar tahu persis wajah dan sifat sang kekasih yang dikenal lewat  face book itu. Karena menurut Nertho, dirinya telah menjadi korban karena tidak cermat memilih pasangan yang dikenal hanya lewat Face Book, yang poada akhirnya dia bersama keluarga harus kehilangan uang sia-sia sebanyak ratusan juta rupiah. Semoga pengalaman Nertho tidak terjadi lagi pada kita semua. ( ExOn.02 ).






Kamis, 08 Agustus 2013


Dr. ABUBAKAR ISKANDAR
KENAPA DPR TERKESAN TIDAK ASPIRATIF
MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN RAKYAT ?
“ Kita mesti bicara jujur berkata bahwa, saat ini memang banyak masyarakat yang menilai tentang lemahnya para anggota DPR dalam memperjuangkan Aspirasi mereka , padahal para Anggota Dewan terhormat itu di pilih untuk menyuarakan dan memperjuangkan Aspirasi mereka secara  maksimal agar bisa  mencapai harapan yang diinginkan oleh Rakyat. Mengapa pikiran masyarakat seperti ini ? Coba kita telusuri masalahnya.“.  Hal ini di ungkapkan oleh Doktor Abubakar Iskandar, yang adalah ahli sosiologi masyakat, ketika di temui Wartawan Exodus Pos, Putri Maria, di kediamannya Jalan Oebalifo Sikumana Kupang, beberapa waktu lalu. Berikut petikan wawancaranya :

Banyak masyarakat menilai bahwa para anggota DPR sekarang ini terkesan kurang memperjuangkan kepentingan mereka di lembaga terhormat itu. Sebagai Doktor Sosiologi, bagaimana pendapat Anda tentang penilaian ini ?

Begini, para anggota DPR kita itu memiliki dua kepribadian yang sulit dipisahkan antara satu dan yang lainya. Pertama, pada saat anggota DPR itu berada dan mengikuti rapat di partai politiknya maka dia adalah anggota partai dan partainya  akan menjadi  Members Group sedangkan Lembaga DPR nya akan menjadi Reference Group.
Sebagai anggota di partai, sang DPR harus tunduk pada segala aturan dan keputusan partai dalam rangka membesarkan partai potiknya.
Dan yang kedua, ketika sang DPR itu berada di lembaga Dewan, maka dia akan menjadi Members Group dan partainya akan menjadi Reference Group. 
Nah,  ketika berada di kursi dewan itulah, dia juga harus bisa perjuangkan partai politik nya.
Inilah yang kadang-kadang seorang DPR itu tidak menjadi Aspiratif bagi masyarakat yang telah memilihnya. Dia terkesan tidak serius memperjuangkan kepentingan rakyat, dia juga harus bisa berjuang bagi kepentingan partainya yang sudah mendukung dan membesarkannya menjadi seorang anggota DPR terhormat. Inilah masalahnya.

Lalu bagaimana menurut anda jika kepentingan rakyat sudah tidak maksimal lagi diperjuangkan oleh DPR tersebut ?

Begini, semua itu tergantung dari orang tersebut, dia harus sadar bahwa ketika menjadi DPR, maka dia telah menjadi Publik Figur, dia adalah milik banyak orang, dia adalah milik umum dan harus juga berjuang bagi kepentingan umum, bagi kepenting masyarakat banyak. Sang DPR itu harus sadar kalu dia itu sudah nebjadi milik orang dan harus dimanfaatkan bagi banyak orang, inilah soal pemahaman diri akan keberdaan diri nya di dewan. Jadi yang paling penting disini adalah kesadaran sang DPR itu bahwa tujuannya menjadi DPR itu tentu harus lebih banyak bekerja untuk kepentingan masyarakat. Ada juga masalah lain yang menyebabkan sang dewan itu terkesan tidak aspiratif memperjuangan kepentingan rakyat.

Masalah lain yang dimaksudkan itu apa ?

Seseorang menjadi DPR itu berkat dukungan dari partai politiknya. Partai politik yang mendukungnya itu tentu mengeluarkan banyak dana dalam hal membesarkan partai, dana mengenai pembinaan dan pengkaderan anggota partai, dana untuk diklat bagi para anggota partai agar bisa menjadi matang dalam berpolitik bagi masyarakat. Jadi dalam hal rekruitmen anggota, pengkaderan hingga mendukung para anggota nya mencapai kursi DPR tentu membutuhkan biaya  yang besar. Bagi partai yang mapan ekonominya tentu tidak berpengaruh namun bagi partai yang kurang makmur kehidupan organisasinya, maka tentu setiap anggotanya yang menjadi DPR tentu akan berpikir bagaimana membesarkan partainya dulu baru kemudian berjuang untuk rakyat.
Kondisi inilah yang membuat mengapa terkesan para DPR kita itu tidak Aspiratif. Inilah persoalannya, inilah persoalan sekaligus dilemma bagi sang DPR itu . Jadi kita harus memahami kondisi yang terjadi itu.

Menurut anda, bagaimana solusi nya ?

Kalau menurut saya begini, jika bisa, setiap partai politik diberikan bantuan dana yang memadai dari pemerintah kita, sehingga partai-paratai itu bisa memiliki dana yang cukup dalam usaha mengembangkan dan membersarkan partainya.
Dengan dana yang cukup, setiap partai akan mampu melakukan upaya-uapaya pelatihan dan diklat bagi anggota-anggota nya dalam rangkah pembekalan diri menuju kematangan pribadi yang handal.
Dan dengan dana yang cukup pula maka partai-partai politik tersebut bisa melakukan usaha-uasaha demi kemakmuran Partainya, sehingga anggota-anggota DPR yang duduk di lembaga terhormat itu, tidak terbebani lagi berpikir bagaimana caranya membesarkan partainya, para anggota DPR kita pasti akan lebih fokus bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, mereka pasti akan sangat aspiratif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

Ada banyak kritikan dari masyarakat bahwa, para caleg sekarang ini datang dari berbagai sisi kehidupan, ada sebagaian caleg yang dulunya preman, tukang duduk di deker tapi tiba-tiba saja sudah menjadi caleg, banyak orang lantas menjadi pesimis terhadap kemampuan mereka, bagaimana pendapat anda ?

Dari manapun asal caleg itu datang, itu bukan menjadi soal, yang penting dia memiliki visi dan misi yang bagus, dia memiliki kecerdasan yang bisa di manfaatkan untuk memperjuangkan rakyat kecil, kalau dia miliki ini, maka tidak perlu dipersoalkan.
Dan untuk  bisa mendapati Caleg yang berkualitas , parpol harus memasang criteria dan aturan-aturan tentang bagaimana seseorang bisa diterima menjadi caleg. Dengan aturan yang ketat itu tentunya seseorang yang lolos menjadi caleg adalah benar-benar mereka yang mempunyai kemampuan lebih, cerdas, dan matang dalam kepribadian, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Apakah anda yakin bahwa criteria yang telah ditetapkan parpol tidak bisa dilanggar sendiri oleh pengurus parpol karena faktor kedekatan ataupun factor-faktor lain ?

Tentu kita  mengharapkan caleg yang baik dan berkualitas, maka dalam pemilihan caleg, hindari terjadi nya Kolusi, sebab kalau demikian maka kita tidak pernah akan mendapati caleg yang berkualitas dan handal yang bisa diharapkan.

Baiklah perbincangan kita, o yach, menurut data yang kami dapati bahwa anda telah menulis beberapa buku di bidang kesehatan dan kemiskinan dan telah beredar ditengah masyarakat, apa benar ?

Memang benar, saya telah menulis dua buku, yang satunya berjudul Sosiologi Kesehatan, dan yang satu lagi berjudul Bench Markhing Kemiskinan. Kedua buku ini di terbitkan oleh ITB PRESS PLUSS pada tahun 2012 lalu. Kedua buku ini di cetak 2000 buah, dan telah di pasarkan oleh GRAMEDIA. Pada cetakan pertama ini  semuanya telah habis terjual,  dan kini akan dilakukan cetakan yang kedua.

Tentang pemilihan legislative tahun 2014 nanti, apa pesan anda terhadap seluruh masyarakat kita di NTT maupun di seluruh Indonesia ?

Pesan saya sederhada saja, pililah para caleg yang berkulitas dan cerdas sehingga ketika dia duduk menjadi DPR, dia pasti akan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. ( ExPos.04).