Sabtu, 11 April 2015

GMIT “ YEGAR SAHADUTA “ OSMOK KUPANG “ KEBANGKITAN KRISTUS, SEMANGAT BARU, DAN DAMAI SEJAHTERA “



Exodus Pos Online. Kupang 11 April 2015.

Pdt. Yosefina Takoy Warrau ( Baju Kuning)
“ Terkikisnya Nilai-Nilai Iman,  dalam keseharian Hidup  sesama  Jemaat Tuhan, yang semakin hari, semakin tajam merosot, telah membuat hidup dan kehidupan umat manusia, makin hari semakin jauh dari kebenaran . Hal ini tak boleh dibiarkan , oleh karena itu, lewat kegiatan Paskah dan pawai kemenangan , diharapkan dapat menyegarkan Iman  sesama Jemaat untuk lebih kukuh mendukung pembangunan iman , memperdalam persatuan  untuk   menggapai damai sejahtera dalam hidup menggereja “ . hal ini di ungkapkan oleh Pendeta GMIT Yegar Sahaduta- Osmok- Kupang, Yosefina Takoy Warrau, kepada wartawan Exodus Pos, saat  hendak melepas peserta pawai Kemenangan Paskah pada, sabtu  04 april 2014, di halaman depan Gereje tersebut.

Pendeta Yosefina, mengatakan, Tuhan Yesus Kristus yang bangkit, membangkitkan semangat baru dan mengutus kita untuk mewujudkan damai sejahtera bagi semua orang. Kristus yang bangkit , telah memberikan semangat baru bagi semua umat manusia untuk selalu dan selalu setia untuk mau mewujudkan damai sejahtera bagi keluarga, bagi anak, bagi orang tua, bagi tetangga, bagi sahabat dan kenalan, bagi semua orang yang kita kenal, bagi semua orang yang kita jumpai dalam hidup dan kehidupan ini. 

“ Jika kita tidak mau mewujudkan Damai Sejahtera bagi sesama dalam hidup kedepan , maka Makna Paskah yang mulia ini , di lecehkan oleh kita sendiri, dan itu artinya, kita tidak menghargai pengorbanan berdarah oleh Tuhan Kita Yesus Kristus, di Kayu Salib”, ucapnya.

Pendeta Yosefina, menamnahkan,  semua Jemaat harus  bangga memiliki Tuhan Yesus Kristus yang rela berkorban menebus dosa yang kita buat setiap saat, kita bangga karena miliki Tuhan Yesus, yang sudi membuka pintu Surga bagi kita lewat pengorbanannya di kayu salip, namun, maukah kita memikul salibnya dalam hidup setiap hari ? .
 
Katanya, Tuhan Yesus telah rela tumpahkan darahnya demi dosa kita, tapi, apakah kita rela memaafkan sesama yang bersalah pada kita ? .  Tuhan Yesus telah mengalahkan maut dan dosa kita sehingga kita telah ditebus dan memperoleh damai sejahtera dalam hidup ini, tetapi, apakah kita juga mau mewujudkan damai sejahtera bagi sesama kita ?.

Dia menjelaskan, makna Paskah yang luhur itu, harus menjadi semangat baru bagi semua jemaat Yegar Sahaduta dalam hidup menggereja dan merasul di tengah-tengah kehidupan yang semakin modern ini.

Ket.Panitia, Anton Ndoen
Saat itu juga, Kepada Wartawan, Ketua panitia Pawai Kemenangan Paskah GMIT Yegar Sahaduta, Anton Ndoen, mengatakan, cara yang tepat untuk  memperdalam rasa persatuan dan kesatuan  iman dalam membangun gereja Tuhan adalah,  melibatkan seluruh Jemaat  dalam kegiatan-kegiatan Rohani.

Menurut Anton, Kegiatan Paskah adalah Moment yang tepat bagi kita untuk terlibat dan melibatkan diri  secara tulus untuk memperdalam rasa persatuan yang erat untuk menggapai damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan Yesus, lewat kebangkitanNYA.

Kepada seluruh Jemaat Yegar Sahaduta, Anton Ndoen, berharap,  pawai kemenangan yang dilakukan itu, janganlah dianggap sebagai pawai biasa-biasa saja , tetapi harus dimaknai sebagai moment yang mampu memberikan perobahan hidup baru untuk mewartakan kebenaran dan kebaikan Tuhan Yesus,  dalam hidup sehari-hari.  Jemaat harus memaknainya sebagai suatu kesempatan yang mampu mendorong semua Jemaat untuk lebih giat dalam mendukung pembangunan iman gereja, agar kedepannya, semua jemaat, akan mampu mengalahkan tantangan dosa dalam kehidupannya.

Dalam kesempatan itu juga, Wakil ketua panitia, Anton Smaut, mengatakan, pawai kemenangan yang dilakukan tersebut, melibatkan 3 ratusan Keluarga jemaat Yegar Sahaduta yang berjumlah kurang lebih 500 orang. Anak-anak, remaja dan tua-tua jemaat, turut mengikuti pawai tersebut.

Dia menjelaskan, pawai kemenangan tersebut dilakukan mulai dari gereja Yegar Sahaduta Osmok, melewati depan Markas Angkatan Laut, lalu menuju pelabuhan Tenau, memutar lewat jalan bawah Tenau, melingkar cabang rumah tujuh dan kembali ke Gejera Yegar Sahaduta. Katannya, setelah kembali ke Gereja Yegar Sahaduta, dilangsungkan Ibadat subuh , lalu seluruh jemaat kembali ke rumah masing-masing.

Sesuai Pantauan Wartawan Exodus pos, mulai dari halaman Gereja Yegar Sahaduta Osmok, pada pukul 24.00, terlihat 5 ratusan jemaat yang memegang obor di tangan masing-masing , di pandu oleh dua Motor lalulintas, keluar dari halaman gereja itu, sambil bernyanyi puji-pujian meriah, melewati  jalan raya depan kompleks Angkatan laut menuju arah pelabuhan Tenau.

Syair-syair pujian yang dibawakan oleh 2  orang pemuda , membakar semangat peserta pawai yang membalas syair – syair itu dengan kidung-kidung rohani  yang meriah.

Langkah-langkah kaki dari putra-putri cilik, penuh semangat berjalan sambil memegang obor di tangan dan bernyanyi-nyai dengan merdunya. Kesunyian malam itu dibaluti dengan kidung-kidung merdu penuh makna surgawi.

Semakin larut, nyanyian jemaat Yegar Sahaduta,  semakin bersemangat, memuji-muji kebesaran Tuhan. Dalam kegelapan malam itu, tampak- obor-obor menyala membias sekeliling jalan raya yang di lewati peserta pawai.

Sementara terlihat di atas mobil , yang berada di belakang  2 lalulintas yang bermotor, tampak 2 orang serdadu berdiri tegar berjaga di bawah kaki salip Tuhan Yesus , yang tergantung tak bergerak di atas tiang kayu Salip yang  tinggi. Suasana  sakral memenuhi  alam sekitar dimalam itu.

Terlihat juga, sang Sopir yang mengemudikan Mobil Truk, memuat Salib yang bergantung Yesus Juru Slamat, sambil mengemudikan Mobil, sang sopir bernyanyi penuh semangat.

Keseriusan seluruh Jemaat dalam pawai tersebut menampakkan  ketahanan Iman  yamg amat teguh , penuh Kasih dan Cinta kepada Tuhan Yesus. Gambaran Suasana jemaat malam itu, telah menggambarkan bahwa Jemaat Yegar Sahaduta, telah bangkit bersama Yesus, dalam semangat baru untuk membangun dan menopang Gereja Tuhan , untuk menghadapi tantangan hidup kedepan.

Terlihat jelas, Pendeta Yosefina dan Para Pengurus Panitia Pawai Kemenangan, yaitu, Ketua, Anton Ndoen, Wakil Ketua, Anton Smaut, Bendahara, Reliana Ngek Bolla, Sekretaris , Joni Hangge. Seorang Tokoh Pemuda, Hans Gomang dan beberapa pemuda lainnya, sambil bernyanyi,  berjalan di depan barisan obor.     ( ExPos.001

Sabtu, 28 Februari 2015

Pemerintah Harus Tertibkan Pesta Party Kaum Muda “ GOYANG SAMPAI PAGI, MIRAS DAN MASA DEPAN “.




Exodus Pos Online Kupang. Ronda Malam 27/02/2015.

PESTA PARTY SAMPAI PAGI HARI, GANGGU LINGKUNGAN

Pukul 03.00.Wita, terdengar music disko memecah kesunyian malam di Pantai Nunsui. Gelombang bersahut-sahutan sepertinya membalas pukulan Dram dan bass yang mengaung-ngaung bagai kucing berteriak di malam hari. Lampu warna-warni  samar-samar menyinari ratusan wajah anak-anak remaja dibawah umur yang sedang asik bergoyang-goyang ikut irama music.

REMAJA BELASAN TAHUN MIRAS DAN BERGOYANG HISTERIS

Jumlah remaja Putri bawah umur lebih banyak dari Remaja Pria. Terlihat di sudut-sudut tenda pesta, anak-anak remaja dibawah umur duduk Miras sambil goyang-goyang kepala  ikut irama music. Tampak Jelas, JSI, salah seorang remaja Putri 13 tahun asik membubuhi sopi dan bir dalam gelas dan diedarkan pada teman-temannya yang duduk mengelilingi arena minum. JSI yang masih sekolah itu, terancam putus sekolah sebab selalu pesta malam sampai pagi dan tidak masuk sekolah lagi. Pemandangan Pesta malam itu amat seram sebab setelah mabuk, para remaja putra langsung bangun dan memeluk sang pacar sambil berciuman masuk ke tengah arena goyang dengan histerisnya. Inilah suasana Pesta Anak Muda Kota Kupang dimalam hari.

KALAU ADA BATASAN WAKTU, PARA RT JANGAN HANYA DIAM, BANYAK ANAK PUTUS SEKOLAH, LINGKUNGAN TIDAK NYAMAN

Menurut Pak Ronda, harusnya pesta-pesta seperti itu, harus ada batasan waktu. Seingat pak Ronda, Pemerintah telah memberikan batas keramaian malam dibawah jam 12 malam, namun yang terjadi sekarang ini, anak-anak muda membuat Pesta PARTY  VALENTINE, sampai pagi hari. Para peserta Pesta rata-rata anak belasan tahun yang tentu masih usia sekolah. Hal ini bukan tidak mungkin, akan mengganggu belajar mereka sebagai anak sekolah. Fakta membuktikan, anak-anak yang suka pesta malam akhirnya putus sekolah karena otak dirusaki dengan MIRAS. Yang amat mengerikan lagi, kalau sudah mabuk, mereka akan terjebak dengan Narkoba, dan akhirnya masa depan hancur tak berbekas. “ kami tidak bias tidur karena bunyi music, kalau kami tegur, anak-anak itu akan rebut karena sudah mabuk. Mau jadi apa masa depan Negara ini kalau masih belasan tahun sudah minum mabuk “, ucap salah satu warga dekat lokasi pesta itu. Kepada pak Ronda, salah seorang warga lagi mengatakan, sepertinya para RT kita tidak peduli dengan keributan malam hari dalam lingkungan mereka. Harusnya Para RT, memberikan batasan waktu pada warga yang ingin membuat pesta, sehingga tidak mengganggu istirahat warga lain dimalam hari. Kalau tidak dapat tidur, besok kami tidak bisa bekerja cari makan. “ Para RT kita sekarang, lupa akan tugas mulianya. Kalau ada Honor dari pemerintah, ngotot agar dapat bagian, tapi tidak memperhatikan kemanan warganya “’, ucap Kobras salah seorang pemuda Oesapa.

TERTIBKAN WAKTU, MIRAS RUSAKI MASA DEPAN REMAJA KITA, KITA KEHILANGAN GENARASI PENERUS BANGSA

Menurut pendapat pak Ronda, membuat pesta adalah hak semua warga, namun, yang mesti diperhatikan adalah, pesta itu tidak mengganggu kenyamanan warga sekitarnya. Dan kalau pesta sampai pagi yang melibatkan anak-anak remaja usia sekolah, maka akan menambah persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota ini, sebab anak-anak yang suka Miras, otaknya akan rusak dan tidak bias memikirkan masa depannya. Jika ada aturan pemerintah tentang batasan waktu pesta dimalam hari, maka sekiranya pemerintah Kota Kupang harus menegakkan sesuai aturan.  Pesta disertai MIRAS yang melibatkan anak-anak belasan tahun, akan merusaki masa depan anak-anak kita, dan kalau begini terus, kita kehilangan  generasi penerus bangsa ini. ( Pak Ronda Exodus Pos Online.002 ).

Jumat, 27 Februari 2015

Ketua Fraksi GERINDRA DPRD Kota Kupang, MERRY SALOUW. " GIGIH PERJUANGKAN HAK-HAK RAKYAT KOTA".




“ Semua kelurahan dapat jatah perbaikan jalan raya dan mendapat titik-titik lampu penerangan jalan. Kami akan selalu memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat agar bisa terpenuhi pada waktu mendatang “. Hal ini diucapkan oleh Anggota Komisi III  DPRD Kota Kupang, yang juga Ketua Fraksi Gerindra dan Anggota Badan Anggaran, Merry Salouw, ketika ditemui Wartawan Exodus Pos, di ruang tamu kantor DPRD Kota Kupang, siang 24/02/2015. Berikut petikan Wawancara dengannya :

Sampai saat ini masih banyak jalan raya dan jalan desa dalam kota Kupang yang rusak, apa komentar ibu sebagai wakil rakyat ?

Kita harus akui bahwa  hujan yang terus menerus bisa merusak jalan-jalan tersebut. Oleh karena itu, pengerjaan jalan harus benar-benar punya kualitas baik, tapi semua ini tergantung dana yang ada. Ada juga kerusakan di dalam pemukiman warga dikarenakan truk-truk besar yang selalu melewati jalan itu, padahal jalan tersebut bukan untuk jalan truk-truk besar

Kalau tidak tersedianya jalan yang baik, tentu akan menyulitkan warga untuk melakukan aktifitas memenuhi kebutuhan ekonomi hidup, menurut Ibu ?

Kami lembaga rakyat ini telah bekerja sama dengan baik dengan mitra kami di pemerintahan untuk mencari solusi mengatasi persoalan ini. Walikota dan seluruh dinas teknis telah bekerjasama dengan kami, dan turun langsung kelapangan untuk melihat persoalan infrastruktur jalan raya yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam aktifitas hidup mereka yang lebih baik. Kami dan Walikota dan jajarannya, hadir dalam  Musrembang dan Lewat penulusuran masalah dan pertimbangan yang matang, Walikota dan Jajaran Pemerintahannya telah mengakomodir dan mengajukan biaya perbaikan Infrastruktur jalan raya sesuai tahapan kebutuhan masyarakat. Sehingga sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi 3, yang membidangi masalah Infrastruktur, bersama seluruh wakil rakyat yang ada, kami telah sepakat menetapkan dana sebesar 96 Miliar Rupiah untuk masalah perbaikan jalan raya diseluruh kelurahan dalam Kota Kupang. Semua kelurahan mendapat jatah perbaikan jalan raya utama dalam kelurahannya.

Apakah seluruh kebutuhan jalan raya ditiap kelurahan mendapat jatah ?

Mencermati kemampuan anggaran, maka, tentu belum semua kebutuhan itu bisa di atasi sekaligus, tetapi kami telah berupaya bersama pemerintah kota, agar semua kelurahan mendapat jatah yang merata sesuai anggaran yang ada. Dan tentu, pada anggaran berikut, kami dan Pemerintah kota Kupang, akan berupaya mengatasi kebutuhan jalan yang belum terjawab. Sebagai wakil rakyat, kami mohon maaf kepada seluruh warga kota Kupang, apabila saat ini belum semua persoalan jalan raya bias terjawab. Yang pasti kali ini, permintaan dan perbaikan jalan raya dalam setiap kelurahan mendapat jatah sesuai kemampuan anggaran yang ada. Jalan-jalan yang disetujui adalah jalan yang dipandang dapat mendongkrak aktifitas warga dalam memacu ekonomi keluarga mereka.

Begini, terlihat masih banyak sampah yang berserakan dimana-mana, ada juga tempat sampah yang sudah rusak, apa komentar Ibu ?

Pertumbuhan masyarakat semakin padat, kebutuhan hidup meningkat, jadi sampah pun semakin banyak. Tempat-tempat penampungan sampah sepertinya tidak lagi mampu menampung sampah warga, tetapi pemerintah kota selalu siaga mengangkut sampah-sampah itu. Memang ada tempat yang masih berserakan sampah tetapi bukan berarti Pemerintah tidak memperhatikannya. Banyak sampah yang dibuang bukan pada tempatnya sehingga ketika hujan, sampah-sampah itu berserakan keman-mana. Hal ini menjadi perhatian serius kami, sehingga kami selalu mendorong Pemerintah Kota Kupang untuk selalu siaga memperhatikan masalah kebersihan kota ini. Kami selalu memberikan dorongan terus menerus agar masalah kebersihan kota ini benar-benar sesuai harapan sehingga kota ini  menjadi elok dan bersih dimana-mana. Kesadaran warga dalam membuang sampah menjadi perhatian serius dan harus dikordinir secara baik oleh aparat RT sampai pada kelurahan. Kerajasama yang baiak antara aparat kelurahan akan sangat membantu kebersihan kota ini.

O,ya. Bagaimana dengan lampu penerangan jalan raya ? banyak yang rusak dan tidak menyala lagi. Banyak tempat gelap yang rawan, menurut Ibu ?

Tentang itu, tentang lampu penerangan, pihak Pemerintah Kota Kupang, telah berusaha dan mendapat respon baik dari pemerintah Provinsi, sehingga tahun ini setiap kelurahan mendapat jatah 5 titik mata lampu. Kerjasama yang baik antara aparat kelurahan bersama masyarakat sangat diharapkan sehingga penempatan titik-titik mata lampu tersebut, harus sesuai dengan tingkat kebutuhan lingkungannya. Penenpatan titik-titk lampu mesti tepat pada lokasi yang rawan dan pada lokasi yang bisa menjamin keamanan warga dimalam hari. Penempatan mata lampu juga harus dapat memberikan rasa aman warga untuk meningkatkan aktifitas perbaikan ekonomi hidupnya.

Ibu sangat aktif memperjuangkan hak-hak rakyat kota, lewat Lembaga DPRD maupun turun langsung ke masyarakat secara pribadi, ini sangat luar biasa.

Begini, sebagai anggota dewan yang dipilih rakyat, saya merasa amat bertanggungjawab memperjuangkan nasib rakyat, ini kesempatan saya untuk berjuang dengan sekuat tenaga mengatasi kesulitan rakyat dengan aoa yang saya miliki. Saya adalah wakil rakyat dan rakyat adalah ketua saya. Berdosa sebagai wakil raktat,  saya hidup berkecukupan sementara rakyat yang adalah ketua saya, tetap hidup penuh kekurangan. Jadi apapun cara dan waktu, saya selalu dan selalu mencari solusi untuk bisa mengatasi persoalan rakyat. Oleh karena itu, saya datang dan langsung mengunjungi rumah-rumah mereka untuk melihat langsung cara hidup mereka. Di saat itu saya bisa membantu langsung jika ada kemampuan dan jika tidak bisa maka, saya akan bawa ke lembaga dewan untuk dibahas bersama dengan teman-teman, sehingga mendapati solusi untuk bisa mengatasinya. Saya berkeinginan, agar kedatangan saya di lembaga DPRD Kota, harus benar-benar bermanfaat bagi banyak orang, itulah tekad dari hati saya.

Ibu mencurahkan semua perhatian dan waktu untuk rakyat, sebagai ibu dalam keluarga, bagaimana mengurus rumah tangga ?

Ini pertanyaan yang bagus, begini, saya bangga memiliki suami yang penuh pengertian akan tugas-tugas saya sebagai wakil rakyat. Suami saya sangat mendukung apa yang saya pikirkan dan kerjakan. Kemana saja kami selalu berdua melayani rakyat yang membutuhkan kehadiran saya. Ini suami yang hebat, suami yang paham akan hidup dan kehidupan seorang wakil rakyat dalam karya dan pelayanan yang total. Suami dan keluarga saya memandang bahwa menjadi seorang wakil rakyat adalah tugas yang mulia untuk menjalankan karya kerasulan menyelamatkan manusia dari jurang penderitaan, suami saya memang punya hati yang tulus dan mulia. Namun sebagai seorang isteri, saya tahu dan harus bekerja dalam rumah tangga sebagai seorang isteri maupun sebagai seorang ibu yang tentu harus melayani segala kebutuhan anak-anak. Saya sangat mencintai Suami dan anak-anak yang menjadi tanggungjawab saya. Soal waktu, saya tetap bagikan dengan cermat sehingga tugas sebagai anggota dewan dan tugas sebagai seorang isteri maupun seorang ibu rumah tangga, semuanya berjalan dengan baik.

Jalan di belakang dolog, tepat jalan masuk depan PLN palapa, terdapat punggung kuda dan sering terjadi kecelakaan, bagaimana Ibu ?

Bersama pemerintah Kota Kupang, kami telah berjuang untuk mengatasi hal ini. Beberapa waktu lalu, lewat lobi yang intens maka Komisi 5 DPR RI telah memperjuangkan biaya perbaikan jalan tersebut lewat APBN. Dan tahun ini jalan punggung kuda itu akan diperbaiki dengan dana pusat. Sebagai wakil rakyat saya  berterimakasih banyak atas kerjasama yang baik dari Pemerintah Kota Kupang, sehingga kebutuhan-kebutuhan Infrastruktur mendapat respon positif. Pemerintah Kota Kupang sanggat tanggap dengan apa yang menjadi kebutuhan penting warga kota Kupang. Jadi menurut saya, kebersamaan lembaga DPR dan Pemerintah dalam melayani kebutuhan – kebutuhan penting  rakyat kota, akan memicu pertumbuhan ekonomi rakyat menuju hidup yang lebih baik lagi dari sekarang ini.( Exodus Online .001).

Rabu, 25 Februari 2015

SELAMATKAN GENERASI HARAPAN BANGSA ? TERTIBKAN KEGIATAN MUDA-MUDI BAWAH UMUR DI MALAM HARI




Exodus Pos Online. Ronda Malam

Pantauan Tim Ronda Kota, Exodus Pos, sepekan terakhir,  mendapat pengalaman-pengalaman yang luar biasa. Remaja-remaja dibawah umur yang seharusnya selalu mendapat perhatian orang tua, ternyata banyak yang berkeliaran diatas jam 12 malam. Ada yang ditemukan sedang asik miras ria bersama sang pacar dan ada juga bermiras ria bersama bapa-bapak yang mencari hiburan dimalam hari, mulai dari pusat kota kupang sampai ke pinggirahn kota Kupang.

Ketika seluruh warga kota Kupang  tertidur lelap, disaat yang sama juga terlihat remaja-remaja bawah umur sedang asik bermiras ria dan ada kelompok-kelompok remaja yang sedang bergoyang dipesta muda-mudi yang disebut Parti. Dengan alasan Parti, para remaja dibawah umur ini bebas konsumsi Miras.

Pantai Tedis Bar, pantai Ketapang satu, pantai  Lopo-lopo di Oesapa, penuh dengan remaja-remaja belasan  tahun yang asik miras di tengah malam.

Menurut pengakuan dari beberapa remaja bawah umur yang ditemui Tim Ronda Malam Exodus Pos di Lokasi-lokasi tersebut, mengatakan, mereka sebenarnya ingin berubah dan bersekolah, namun mereka terikat dengan ajakan-ajakan para pemudsa untuk menggasak bapak-bapak hidung yang punya banyak uang.

SENGAJA BERTEMAN DAN PACAR,  PAKSA CARI UANG UNTUK MIRAS !

Mereka juga mengaku, para pemuda-pemuda yang sering Miras di Pinggiran jalan,  yang dikenal sebagai teman bahkan pacar, juga selalu menjebak mereka untuk memeras bapak-bapak hidung belang.

Cara yang dilakukan adalah, mereka dipaksa merayu bapak-bapak hidung belang untuk diberikan uang dengan janji bermesraan. Setelah sang bapak terpedaya, dan memberikan uang, maka, uang itu diambil paksa oleh para pemuda tersebut. Lalu modus yang berikut adalah sang pemuda menyuruh para perempuan dibawah umur ini pergi meninggalkan para bapak-bapak hidung belang tersebut. Hal ini terjadi hampir setiap malam demi melayani keinginan para pemuda-pemuda itu.
  
“ kalau kami tidak mau melakukan suruhan para pemuda itu, kami akan di pukul bahkan di ancam akan dibunuh. Kami takut jadi terpaksa kami lakukan hal  tersebut. Uang hasil tipu daya kami, dipakai untuk miras oleh pemuda-pemuda itu “, ucap JN.

KAMI INGIN MENGHINDARI TAPI TAKUT ANCAMAN PARA PEMUDA

Sementara pengakuan salah seorang wanita bawah umur, PA, dia sebenarnya tidak mau keluar malam hari, tetapi, pemuda-pemuda pinggir jalan itu selalu ancam lewat SMS, mereka mengatakan kalau tidak mau, mereka akan mencari dan memukul kami, sehingga, kami takut dan terpaksa menuruti keinginan mereka.

BERHARAP APARAT KEMANAN TERTIBKAN PARA PEMUDA YANG SUKA MIRAS

Kepada para aparat kemanan, PA, berharap, adanya patroli dimalam hari untuk mencegah para pemuda yang selalu menggunakan remaja bawah umur untuk mendapati uang dengan cara menipu para bapak hidung belang. Katanya, pemuda-pemuda itu selalu Miras dengan uang hasil tipu daya kami terhadap bapak – bapak hidung belang.

KAMI TAKUT TERKENA NARKOBA

Pengakuan IS, dirinya juga terperangkap dengan tipuan salah seorang pemuda. Modusnya berpacaran namun dia menyuruh IS mencari uang dengan cara haram itu. Menurut IS, dengan miras yang selalu dilakukan oleh para pemuda itu, bukan tidak mungkin pada suatu saat  mereka mengonsumsi Narkoba. Dirinya sangat takut dengan barang haram itu, sehingga, dia berharap, para aparat harus sigap melihat situasi pemuda miras di malam hari, sebab, jika sudah mabuk, tentu apa saja bias mereka lakukan semaunya.

TERTIBKAN KEGIATAN NEGATIF KAUM MUDA DAN PARTI MALAM HARI

Menurut pantauan Tim Ronda Malam Exodus Pos, memang terlihat banyak muda-muda dibawah umur yang berkeliaran ditengah malam. Mereka dijumpai diberbagai tempat hiburan dalam kota Kupang, bahkan ada yang dijumpai dipantai-pantai hiburan pinggiran kota. Oleh sebab itu, sangat diharapkan penertiban oleh aparat kita, sehingga anak-anak yang masih usia sekolah itu tidak terjerumus dan jatuh kejurang hidup yang sesat. Perbuatan yang dilakukan oleh para pemuda yang menyamar sebagai pacar dan teman menjadi hal penting untuk ditertibkan sehingga tidak membuat anak-anak remaja bawah umur kita terjerumus jauh. Peran orangtua juga sangat penting. Orangtua harus senantias memperhatian sikap dan tingkah laku anak-anak ini. Jika ada ancaman yang dilakukan oleh para pemuda itu, tentu segera lapor kepada aparat kemanan. Kegiatan pesta yang disebut PARTU, mesti ditertibkan, sebab pesta Parti di atas jam 12 malam, bias membuat anak-anak remaja dibawah umur terjebak oleh rayuan pemuda-pemuda nakal yang hanya cari keuntungan sendiri.  
 ( ExPos.Ronda Malam 02).