Minggu, 06 Januari 2019

PELOPOR FILM NTT PIETER KEMBO DAN TEATER PLUSS KUPANG : “ SUKSES LAKSANAKAN FESTIVAL FILM PERDANA TINGKAT PROVINSI”


“ Para Sineas Muda NTT sangat kreatif menuangkan ceritera fiksi  dalam bentuk film pada FFPD ini. Mereka memang layak untuk didukung oleh masyarakat dan Pemerintah NTT sehingga karya-karya mereka berguna bagi pembangunan dan pendidikan karakter bangsa “.

Hal ini merupakan pengakuan Pieter kembo yang adalah penanggungjawab penyelenggaraan Festival Film Pendek dan Dokumenter se Nusa Tenggara Timur  yang bertemakan FILM NTT BANGKIT, melibatkan 22 Kabupaten.

Ditemui disela-sela kesibukan menulis naskah dirumahnya komplek BTN Kolhua, dia menjelaskan secara detail mengapa ia dan organisasi LSP Teater Pluss mau melakukan Festival Film dengan menelan dana ratusan juta rupiah  tersebut.

Kata Pieter, begitu banyak komunitas di NTT sangat berbakat membuat film, mereka kreatif membuat film-film pendek dan banyak yang dimuat dalam media sosial.

Katanya dengan bakat dan kreatif dimiliki itu, patut didorong agar maju berkembang dan pada akhirnya karya-karya itu bisa digunakan pemerintah untuk film pendidikan karakter serta  mempromosi wisata budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, mereka harus diberikan apresiasi dalam ajang Festival, sehingga terdorong dan bisa memproduksi film-film berkualitas yang bermanfaat positif bagi pembangunan daerah kita.

Selain itu juga, kata Pieter, dia ingin memperkenalkan kepada Pemerintah NTT bahwa, adanya kaum sineas-sineas muda yang kreatif dan tangguh yang bisa dijadikan salah satu elemen untuk turut membangun provinsi Nusa tenggara Timur lewat film-film bernilai.

“ Saya kira itulah sebab mengapa saya melakukan festival film ini walaupun harus banyak mengorbankan biaya yang cukup besar. Saya lakukan karena ada nilai-nilai yang berdampak positif bagi pembangunan dan kehidupan manusia “, tegas Pieter.

Menurutnya, dana yang digunakan pada Festival ini  memang terbilang cukup besar, namun itu tidak berarti bagi nilai-nilai dari film-film yang kreatif.

Katanya, dana yang diperoleh untuk kegiatan ini diperoleh dari Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 40 juta, , dari pemerintah Provinsi 15 juta, dari donatur bapak Josep A.Nae Soi dan Keluarganya sebesar 20 juta dan 31 juta adalah tanggungan dirinya bersama  Lembaga Swadaya Perfilman NTT Teater Pluss, yang dia pimpin saat ini.

Dia merincikan kebutuhan menyangkut rangkaian Festival Film tersebut adalah, mulai dari persiapan dan promosi menelan biaya 6 juta rupiah, kegiatan DISKUSI FIM  memakan biaya 23 juta, pengumpulan film festival dari 22 kabupaten menelan biaya 7 juta rupiah, transportasi darat dan udara serta penginapan bagi tamu Nara Sumber Pusat, Juri Pusat, Anggota Panitia memakan biaya 17 juta rupiah, biaya gedung bioskop dan konsumsi nonton bareng 4 juta rupiah dan yang terakhir biaya apresiasi buat  7 Film Terpilih Terbaik menelan biaya 44 juta rupiah, sehingga total dana pada pelaksanaan Diskusi Film dan Festival Film Pendek-Dokumenter NTT Bangkit 2018 ini memakan biaya sebanyak 101 jutaan rupiah.

“ Dampak positif yang diperoleh dari Diskusi Film dan Festival Filn NTT ini adalah para komunitas mampu memproduksi film Fiksi dan Dokumenter yang berkualitas  mendidik dan bersaing secara nasional. Hal ini terbukti dengan perolehan nilai yang ditetapkan oleh dewan Juri Tingkat Nasional yaitu Hadi Artomo, Sn dari Isntitut Kesenian Jakarta dan IGP Wiranegara, Sn dari Universitas Budi Luhur jakarta”, ucap Pieter.

Film berjudul KITA UNTUK SIAPA, dari komunitas RAIDER PRODUCTION asal Timor Tengah Selatan, terpilih sebagai FILM TERBAIK I  FFPD NTT BANGKIT 2018, disusul dengan film A MATES, karya Mozaik Nanentom Production  dari Timor Tengah Utara terpilih sebagai FILM TERBAIK ke II, sedangkan Film Terbaik ke III berjudul CAHAYA DISUDUT HATI karya OMK Naesleu dari TTU.

Sedangkan untuk kategori FILM HARAPAN FFPD NTT BANGKIT 2018, diraih oleh 4 komunitas film, masing-masing, Kaki Kereta, Name-N, A97 Cinema dan komunitas 10 kaki, yang keempatnya ini berasal dari kota kupang.

“ Semoga diwaktu mendatang, penyelenggaraan FFPD NTT BANGKIT ini lebih baik lagi berkat dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat  dan masyarakat “, tuturnya.( **KPR).  


Senin, 23 April 2018

JULIE SUTRISNO LAISKODAT BUKA RAHASIA : MENGAPA SUAMINYA MAJU PILGUB NTT ?


exodusposonline.blogspot.com. Kupang 23 Maret 2018.

“ Dulu saya merantau ke Jakarta karena hidup kami di Kupang sangat susah. Saya pun merantau ingin merubah hidup. Banyak hal sulit saya lalui dengan kesabaran dan akhirnya cita-cita saya terkabul. Kini saya dan mama serta anak-anak sudah hidup baik. Tetapi kasihan saudara-saudara saya di Kupang. Tahun berganti, pemimpin ganti pemimpin, hidup saudara-saudara kita di Kupang tetap saja susah dan bahkan lebih sulit lagi. Dengan bekal dan pengalaman yang saya  miliki, akan  saya gunakan membantu mereka keluar dari kesulitan hidup yang dialami. Untuk itu ijinkan saya maju pilgub NTT. Do’a restu dan dukungan dari mama dan anak-anak semua, akan menjadi kekuatan dasar saya bertarung dalam pilgub NTT nanti .”

Itulah sederetan kata-kata bernada ketulusan hati yang diucapkan oleh calon gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat kepada Isterinya, Julie Sutrisno Laiskodat, saat awal ingin maju pada pilgub NTT periode 2018-2023.

Julie menceriterakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan wartawan media ini, disela-sela kesibukannya di kantor Nasdem Provinsi  NTT yang berlokasi di jalan Eltari Kupang, pada beberapa waktu lalu.

Kata Julie yang adalah pecinta Seni Kerajinan Tenun Ikat NTT itu,  sebagai isteri dirinya sempat kaget ketika mengetahui keinginan suaminya tersebut. Dirinya sempat kaget karena waktu itu penetapan calon bubernur oleh partai politik sudah hampir berakhir. Dan lagi konsekwensi maju pilgub berarti suaminya harus meninggalkan berbagai kegiatan usaha  ekonomi hidup miliki keluarga mereka.

“ Jadi dorongan utama suami saya  maju pilgub adalah ketulusan hati yang total mau mengabdi dan membangun masyarakat NTT menuju hidup yang lebih baik. Tidak ada maksud lain. Kalau untuk hidup keluarga,  saya kira hidup kami sudah cukup dengan berkat  yang Tuhan sudah berikan pada kita selama ini .” Jelasnya dengan sikap rendah hati.

Julie lanjutkan bicaranya, melihat sikap dan ketulusan hati suaminya yang  bertekad maju pilgub, dia bersama anak-anaknya pun bertekuk lutut dan berdo’a meminta restu dan perlindungan dari Tuhan Yang Kuasa.  Dan seiring waktu berjalan, kini suaminya telah berkancah dalam pilgub NTT yang bermartabat ini.

“ kami tinggalkan berbagai kesibukan usaha, lalu sosialisasi diri keliling NTT, yang dimulai dari pelosok desa dan dusun. kamipun melihat langsung kehidupan saudara-saudara kita di sana, dan ternyata masih banyak sekali saudara-saudara kita yang hidupnya amat susah. Hati saya pun tersentuh dan berjanji, apabila suami saya dipercaya memimpin NTT kedepan, maka saya harus kerja keras membantunya demi kesejahteraan hidup masyarakat  NTT.” Ucap Jullie serius. ( exdodusposonline.02)



Sabtu, 21 April 2018

MERRY DJOGO : “ RAHASIA SUAMI SAYA MAJU CAWAGUB NTT “

exodusposonline.blogspot.com.Kupang, 22/04/2018.

Waktu itu penjaringan bakal calon gubernur di NTT sedang ramai-ramainya. Saat itu saya dan suami saya sedang melakukan Ziarah Iman di Israel dan sedang menyiapkan diri menjadi duta besar Indonesia di Meksiko. Tiba-tiba telpon suami saya berdering. Pak Victor Laiskodat meminta suami saya bersedia berpasangan dengannya pada pilgub NTT. Mulanya kami ragu lalu kami menghubungi para pengurus pusat  partai Golkar dan ternyata memang benar kalau suami saya sedang dipersiapkan maju cawagub berdasarkan keinginan sebagian besar pengurus golkar kabupaten kabupaten yang ada di NTT. Pak Victor mengutarakan keinginannya berpasangan dengan suami saya yang dianggapnya orang tua dan politisi senior yang akan mampu memberikan nasehat dan masukan-masukan cerdas untuk mengatasi berbagai kesulitan masyarakat NTT. Pak Victor juga mengutarakan kalau NTT harus dipimpin oleh politisi yang punya jaringan luas baik nasional dan internasional serta pemimpin yang sudah selesai dengan kebutuhan ekonomi keluarganya sehingga akan konsentrasi penuh bangun rakyat NTT yang masih hidup banyak kekurangan diberbagai bidang. Dengan pertimbangan matang dan dukungan Do’a keluarga, akhirnya suami saya bersedia maju cawagub bersama pak Victor Bungtilu laiskodat . Kamipun segera pulang dari Israel dan menyiapkan diri maju Cawagub.”

Inilah kisah yang diceriterakan oleh Merry Djogo yang adalah  isteri dari Calon Wakil Gubernur, Josep Adreanus Nae Soi, yang diungkapkan kepada wartawan media ini saat diwawancarai dikediamanya, di kampung Ukitau kelurahan Liliba Kupang, pada beberapa hari lalu.

Merry yang selalu melakukan pelayanan kasih kepada orang-orang kecil ini, mengatakan, kini suami tercintanya telah bertarung dalam pilkada dan dirinya sudah benar-benar siap untuk mendukung penuh apa yang akan dilakukan suaminya bersama  pak Vicktor untuk membangun NTT menuju sejahtera.

“ Suami saya terpanggil dan dengan dorongan Allah, Alam dan Leluhur, dia maju dengan cita-cita tulus bisa merobah hidup orang NTT. Dia ingin kemampuan dan jaringan yang dimilikinya bisa bermanfaat buat banyak orang ,” tutur Merry.

Merry yang selalu aktif diberbagai kegiatan kemanusiaan ini, menjelaskan kalau suaminya memang memiliki banyak pengalaman tentang bagaimana cara membangun masyarakat menuju sejahtera. Saat menjadi anggota DPR RI, suaminya selalu perjuangkan anggaran dari pusat untuk pembangunan masyarakat di Nusa tenggara Timur dan memang sudah banyak yang terjawab.

“ Suami saya tidak tega hidup dalam kecukupan di Jakarta sementara masyarakat NTT yang telah memilihnya jadi DPR RI dua periode, masih tetap hidup susah. Ini mungkin para pemimpin terdahulu belum maksimal mengelolah pembangunan dan potensi yang ada sehingga kemajuan NTT masih jauh dari harapan dimata Nasional ,” tegas Merry dengan wajah senyum. (Vhegas WTD)


Senin, 03 April 2017

MAHALNYA BIAYA POLITIK



Oleh : Salahudin
( Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Semua orang sepakat politik uang merusak eksistensi demokrasi sebagai system uang melahirkan oligarki politik yaitu kekuasaan dipegang oleh segelintir orang. Politik uang menciptakan budaya  politik masyarakat yang tidak berkeadaban. Masyarakat akan terbiasa dengan politik transaksional pragmatis sehingga melahirkan pemimpin politik dan pemerintah yang pragmatis pula.

Kepemimpinan pragmatis membuat kebijakan pembangunan tidak berpihak kepada rakyat. Pemimpin menjadikan kekuasaan dan kewenangan sebagai sarana untuk kepentingan pribadi dan golongan. Akhir-akhir ini, fenomena tersebut sangat tampak dalam keseharian kita seperti menjamurnya kasus korupsi di segala level struktur politik dan pemerintah.

Demokrasi menghendaki adanya kompetisi politik yang berasaskan keadilan, kejujuran, dan bertanggung jawab. Ajaran demokrasi ini sepertinya sebatas normatif sedangkan praktiknya ‘jauh panggang dari api’. Para politisi dalam pemilihan presiden, kepala daerah, legislative hingga pemilihan kepala desa harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit untuk memenangkan pertarungan.

Apabila anggaran tidak dimiliki sepertinya kepercayaan diri untuk bertarung dalam politik tidak dimiliki. Biasanya, anggaran untuk pembiayaan politik tidak ditanggung sendiri oleh politisi. Mereka bekerjasama dengan stakeholder (bosissem) yang berkepentingan dan pastinya saling menguntungkan.

Anggaran yang disediakan untuk pembiayaan partai politik sebagai kendaraan, tim sukses, marketing politik, dan kampanye politik. Meskipun sudah ada mekanisme jalur independen (tanpa partai politik), para politisi lebih percaya diri menggunakan partai politik sebagai backing-an. Politisi membayar partai politik dengan biaya disesuaikan dengan kekuatan politik yang dimiliki partai politik.

Semakin besar kekuatan politik yang dimiliki partai maka harganya semakin mahal. Tentu saja, para politisi lebih memilih partai politik yang memiliki kekuatan besar dalam politik. Dan karena itu, politisi harus mengeluarkan banyak uang untuk partai politik. Meskipun para politisi sudah memiliki partai sebagai kendaraan (bancking-an), para politisi tetap harus memiliki tim sukses.

Tim sukses sebagai “pejuang” pemenangan politik. Tim sukses berperan penting dalam mencitrakan, memperkenalkan, dan mengatur strategi politik untuk mencapai kemenangan. Para politisi harus mengeluarkan biaya banyak untuk tim sukses. Biasanya lebih banyak anggaran untuk pembiayaan tim sukses dari pada untuk pembiayaan partai politik.

Anggaran untuk marketing politik tidak kalah banyak dari pembiayaan partai politik dan tim sukses. Marketing politik dilakukan melalui segala bentuk media seperti media cetak, elektronik, online, baliho, spanduk, stiker, kaos, dan bukubuku kecil yang dianggap representaif untuk pencitraan politik politisi.

Biasanya para politisi habis-habisan menggelontorkan uang untuk kesuksesan kampanye. Pada kegiatan kampanye, transaksional politik tidak lagi antara elit dengan elit tetapi sudah mengarah antara politisi (elit) dengan massa (pemilih). Pada saat kegiatan kampanye, politisi turun langsung untuk berhadapan dengan pemilih. Pemilih pragmatis memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang dari politisi.

Tidak jarang pemilih menerima uang dari semua politisi yang ikut dalam kompetisi. Disisi lain, politisi pun ikut memanjakan pemilih dengan member uang sebagai bayaran suara. Suara pemilih bagai barang diperjual belikan.

Pemimpin yang dibentuk melalui uang secara langsung berpengaruh pada kinerja buruk dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Mereka menjadikan kekuasaan dan kewenangan sebagai sarana untuk menggalang keuntungan pribadi dan golongan sebanyak-banyaknya hingga dapat mengembalikan dan bahkan melebihi anggaran yang dikeluarkan untuk pembiayaan pemilihan.

Banyak cara (modus) yang dilakukan oleh pemimpin untuk mendapatkan keuntungan diantaranya membuat kebijakan yang diarahkan untuk kepentingan pribadi seperti menjualbelikan ijin usaha, melakukan eksplorasi sumber daya alam, memperjual belikan jabatan struktural pemerintah, melakukan mark-up anggaran, mengangkat dan menempatkan keluarga dalam struktur pemerintah, dan banyak cara-cara lain yang dilakukan. Janji-janji politik yang disampaikan pada saat kampanye tidak lagi menjadi prioritas.

Sedangkan masyarakat tidak dapat berbuat banyak dan justru tidak jarang masyarakat membiarkan (permisif) terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh sang pemimpin. Masyarakat cukup paham, “penyimpangan yang dilakukan sang pemimpin dalam rangka mengembalikan anggaran yang dikeluarkan untuk biaya politik”. Siklus politik seperti ini mengakar kuat dalam politik pemilihan pemimpin secara langsung.

Pemilihan pemimpin secara langsung dijadikan sebagai momen perjudian politik yang besar-besaran dan sulit dikendalikan oleh siapapun. Siklus politik di atas menunjukkan bentuk demokrasi kriminal yang diistilahkan oleh Mahfud MD, mantan ketua Mahkama Konstitusi Republik Indonesia. Menurut Mahfud, demokrasi ideal yang diharapkan menjelma menjadi oligarki dan kemudian menjadi demokrasi kriminal. Menurutnya, siklus ini diawali dari perilaku politisi yang mengedepankan uang dalam berpolitik.

Politisi sengaja menciptakan suasana politik (budaya politik) seperti ini dalam rangka mempermudah meraih kekuasaan sebagai alat dominasi dan eksploitasi politik dalam segala bentuk.
Apabila siklus politik seperti ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin ke depan bangsa Indonesia akan mengalami kehancuran yang tidak pernah ditemukan sebelumnya. Karena itu, upaya untuk menghancurkan politik uang harus dipikirkan secara serius.

Hemat saya, secara normatif upaya yang perlu dikedepankan adalah perlunya optimalisasi kebijakan pembatasan biaya kampanye (Pilpres, Pilkada, Caleg, dan Pilkades), melarang partai politik untuk menerima uang dari politisi politik, melakukan audit keuangan partai politik, mewajibkan para petarung dalam Pilpres, Pilkada, Caleg, dan Pilkades untuk melaporkan hak kekayaan yang dimiliki, dan menegakkan aturan hukum tentang sanksi bagi oknum yang melakukan money politic.

Selain itu, upaya prefentif perlu dikedepankan dengan membangun budaya politik masyarakat yang berkeadaban melalui pendidikan dan sosialisasi politik intensif dengan sarana pendidikan formal dan non formal.

Dua bentuk upaya tersebut adalah sedikit dari upaya lain yang perlu dilakukan guna mewujudkan dan membangun demokrasi ideal dalam politik sehingga mencapai peradaban bangsa yang lebih baik. Sudah saatnya meninggalkan politik uang demi masa depan bangsa yang lebih baik. Semoga!!

Kamis, 30 Maret 2017

DEKLARASI SAHABAT KRISTO : KRISTOR BLASIN FIGUR PEMIMPIN YANG MERAKYAT



Exodusposonline.blogspot.com.Kota Kupang 30/03/2017.

“ Kami adalah Sabahat Kristo Blasin. Kami punya jaringan ada di semua kabupaten se Nusa Tenggara Timur. kami semua akan berjuang mendukungnya untuk maju pilgub NTT mendatang “.

Hal ini diungkapkan oleh ketua Komunitas Sahabat Kristo, Gabriel Odja,  dalam Deklarasi mendukung Kriso Blasin maju menjadi calon gubernur NTT periode 2018-2023, bertempat di Jalan Moria, Nomor 51, Kelurahan Liliba Kota Kupang, yang dihadiri oleh dua ratusan anggota Sahabat Kristo,  pada hari kamis tanggal 30 Maret 2017.

Dalam deklarasi itu, Gabriel Ola bersama dua ratus anggotanya, menyatakan sikap untuk berjuang dengan segala kemampuan yang ada, sehingga perjuangan Kristo Blasin menuju NTT 1 bisa berjalan baik.

“ Komunitas Kami memiliki jaringan di 22 kabupaten yang ada di NTT, yang semuanya berjumlah sekitar ratusan ribu relawan. Dasar utama kami mendukung Kristo, karena dia memiliki sosok pemimpin yang sederhana, merakyat, bebas kolusi, korupsi dan nepotisme. Pengalamannya selama 15 tahun menjadi anggota DPRD, Wakil Ketua DPRD NTT dan Ketua Badan Anggaran DPRD NTT, adalah modal seorang Kristo untuk membawa masyarakat NTT menuju hidup lebih baik dari sekarang “, ucap Gabriel dengan sikap yakin.

Sesuai pantauan media ini, Ketua Sahabat Kristo, Gabriel Odja, didampingi para pengurus Komunitas Sahabat Kristo, membacakan naskah deklarasi, dan diikuti oleh seluruh anggota yang hadir.

Dalam Acara ini, dihibur oleh KONSENTIA Vocalk Group, yang melantunkan lagu-lagu     
Kristo Blasin Menuju NTT 1,  dalam berbagai ragam irama dan beragam bahasa daerah yang ada di Provinsi NTT. Menurut Ketua Group Kansentia, Pascalis, mengatakan, dia dan teman-temanya akan selalu mendukung perjalanan Kristo Blasin dalam juangnya menuju NTT 1.

“ Konsentia yang dalam bahasa Indonesia adalah Suara Hati, maka dengan hati yang bernada tulus, kami ungkapkan dukungan buat pak Kristo, dan dengan hati yang tulus pula, kami bernyanyi memanggil semua rakyat untuk mendukungnya “, ucap Pascalis dengan senyum.

Adapun pernyataan sikap dari Sahabat Kristo, yaitu,  mendukung penuh Kristo Blasin untuk maju menjadi Calon Gubernur NTT mendatang karena Kristo Blasin dinilai bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, memiliki jiwa yang sederhana dan jujur, miliki pengalaman yang cukup untuk membangun masyarakat NTT menuju hidup lebih baik, berjiwa nasionalis dan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama, memiliki tingkah laku hidup yang merakyat dan sangat mengasihi sesamanya.

Menurut Komunitas Sahabat Kristo, semua kepribadian yang dimiliki figure Kristo Blasin, merupakan figur pemimpin yang dibutuhkan masyarakat NTT dewasa ini. ( EPS.0003 ).

BARTOLOMEUS NDOPO MBETE : “ KRISTO BLASIN, FIGUR PEMIMPIN RAKYAT KECIL “



Exodusposonline.blogspot.com

“ Banyak figur pemimpin kita yang tersandung masalah Korupsi, banyak pemimpin kita yang terlibat masalah Kolusi dan Nepotisme yang perbuatan mereka telah menyengsarakan masyarakat banyak terlebih penderitaan hidup yang dialami masyarakat kecil. Lalu sampai kapan kita biarkan kondisi ini berjalan terus ?. Masyarakat saat ini mendambahkan Figur yang benar-benar bersih dari KKN, dan figure itu ada dalam diri seorang Kristo Blasin “.

Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Lio di Kota Kupang, Bartolomeus Ndopo Mbete, ketika ditemui wartawan media ini di Rumah Tinggalnya bilangan Oesapa Kupang, pada minggu yang lalu.

Bartol, yang adalah pesnsiunan angoota POLRI kesatuan Brimob ini mengatakan, selama bertugas dan menjalani hidup bersama masyarakat hingga 66 tahun, dia banyak mengetahui persoalan-persoalan hidup rakyat kecil di seantero pelosok Nusa Tenggara Timur.

Katanya, soal memilih pemimpin NTT kedepan, harus ada figur yang mengetahui jelas persoalan hidup masyarakat mulai dari pelosok desa terpencil hingga di kota. Masyarakat mendambahkan Figur pemimpin yang benar-benar dekat dengan orang kecil sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan demi mengeluarkan rakyatnya dari kesulitan hidup yang dialami,  dan bukan sekedar seorang figure pemimpin yang pura-pura dekat dengan orang kecil ketika ingin menjadi penguasa.

Bicara soal  figur pemimpin NTT pada 2018-2023, dia mengatakan, secara pribadi dirinya mendambahkan, seorang figure pemimpin yang ada dalam diri Kristo Blasin. Yakni, pemimpin yang bersih KKN, sederhana, rendah hati, dan merakyat.

“ Saya mengenal kiprah Kristo Blasin selama 15 tahun ketika dia menjadi anggota dan menjabat wakil ketua DPRD Provinsi NTT. Saya melihat potensi yang diharapkan masyarakat ada dalam sikap dan kehidupan Kristo Blasin, dan jika ada kesempatan, maka maka saya yakin, dirinya akan menjadi Pemimpin Idaman Rakyat NTT mendatang “, ucapnya mengkhiri. ( NTTEXPOS.COM.001).


TOMAS BALI DI KUPANG , IKETUT RUDY UTAMA : “ KRISTO BLASIN, FIGUR PEMIMPIN NTT MASA KINI “



ntt-expos.com.Kupang 30 Maret 2017.

“ Sebagai masyarakat pendatang di kota Kupang NTT, saya tidak punya kdpdntingan apa-apa tentang mengapa harus bicara tentang seorang Kristo Blasin, yang kini adalah salah  satu bakal calon Cubernur NTT dari PDI Perjuangan. Tetapi ada hal mulia yang ada dalam diri Kristo  Blasin, yang harus jujur saya sampaikan bahwa,  jiwa kepemimpinan yang dimiliki Kristo Blasin , pantas dan layak  didukung menjadi calon gubernur NTT kedepan. Sebab apa ?  sebab kerendahan hati, pribadinya yang  jujur, bersih dari Korupsi,Kolusi, Nepotisme, punya pengalaman cukup diberbagai bidang, selalu dekat hidup bersama orang-orang kecil, adalah potensi luar biasa yang bisa menjadi seorang pemimpin untuk suatu perubahan yang diimpikan semua rakyat NTT “.

Hal tersebut diatas, diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Bali yang sudah puluhan tahun hidup di Kota Kupang, IKetut Rudy Utama ( 45 Tahun), saat ditemui wartawan di rumahnya, bilangan Kantor SAR Penfui Kupang.

Rudy yang adalah seorang Pekerja LSM dan pengusaha itu, mengatakan, masyarakat NTT dewasa ini, membutukan seorang pemimpin yang mampu melakukan perubahan agar bisa menjawab kebutuhan mereka.

Masyarakat NTT dewasa ini membutuhkan seorang pemimpin yang mengetahui sendi-sendi kesulitan hidup yang dialaminya, masyarakat NTT butuh pemimpin yang sederhana, rendah hati, tetapi memiliki visi membangun dari desa, dan menjadikan potensi desa sebagai modal peningkatan ekonomi secara merata bagi rakyat.

Semua harapan-harapan rakyat ini, terlihat dalam kepribadian hidup dan kemampuan yang dimiliki  pada  diri seorang Kristo Blasin.

Menurut IKetut, fenomena yang terjadi dewasa ini, masyarakat sudah tidak suka lagi dengan Pemimpin yang suka disanjung-sanjung berlebihan, pemimpin yang bicara program utuk kebutuhan rakyat tetapi tidak pernah turun langsung dan melihat apa sebenarnya yang dialami rakyat, sehingga program-program kerakyatan hanya terkesan berjalan di tempat lalu rakyat tetap hidup dalam penderitaanya yang kunjung berkurang.

“ Saya yakini , jika Kristo Blasin, diusung dan terpilih menjadi Gubernur NTT kedepan, maka dirinya akan mampu melakukan perubahan yang mendasar bagi kehidupan seluruh rakyat NTT “, ucap IKetut, mengakhiri pembicaraanya dengan awak media ini. NTTEXPOS.001.